Pengukuhan Guru Besar Haedar Nashir

Diposting: 13 Dec 2019
Haedar Nashir saat pidato pengukuhan guru besar sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Poto:Suara Muhammadiyah
Indo Barat – Haedar Nashir dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) setelah menyampaikan pidato dengan pembahasan “Moderasi Indonesia dan Keindonesiaan: Perspektif Sosiologi”, di Sportorium Kampus Terpadu UMY, Kamis (12/12/2019).
Pengukuhan guru besar Haedar Nashir tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 35528/M/KP/2019 16 Oktober 2019 lalu.
Guru Besar merupakan tingkatan jabatan fungsional tertinggi dalam dunia akademik. Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Ali Ghufron Mukti, Profesor bukan merupakan gelar, melainkan adalah jabatan akademik tertinggi di Perguruan Tinggi. “Profesor adalah jabatan akademik yang dirintis dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala hingga Profesor,” katanya.
Ali Ghufron Mukti berhadap dengan dikukuhkannya Haedar Nashir menjadi Profesor dapat menjadi teladan bagi peningkatan jumlah profesor dan mampu meningkatkan produktivitas dosen Indonesia. Kemudian dapat mengatasi kelemahan dosen saat ini terutama pada budaya menulis serta memberikan manfaat yang lebih bagi bangsa dan umat.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dahlan Rais menyebut Haedar Nashir dapat menjadi contoh bagi warga Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam hal akademik dan menuntuk ilmu. “Ada ceritanya, suatu hari kami bersama Pak Haedar pergi ke suatu daerah, oleh panitia kami disediakan suatu ruangan, Pak Haedar kelihatan seperti merasa gelisah karena ternyata beliau setiap saat kemanapun tidak pernah lepas dari laptop yang dibawanya,” tutur Dahlan Rais.
“Jadi kesempatan-kesempatan yang ada, meskipun misalnya sedikit, beliau selalu menulis dan menulis baik itu untuk warga Muhammadiyah maupun hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat secara umum. Maka kami menyampaikan, disamping bahagia, gembira, juga rasa takzim kami. Sekali lagi, di tengah kesibukan yang luar biasa, beliau bisa meraih jabatan akademik yang tertinggi,” tambahnya.
Tercatat Nashir telah menerbitkan sebanyak 30 judul buku termasuk buku Islam Syariat (2007) yang menjadi magnus opus (karya besar) Haedar Nashir. Kemudian, karya Haedar Nashir pun ada yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Turki. Selain itu, Haedar Nashir juga aktif menulis artikel ilmiah, jurnal dan di media massa termasuk Suara Muhammadiyah.
Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla dalam sambutan singkatnya mengucapkan selamat dan turut bangga atas pengukuhan guru besar Haedar Nashir. Jusuf Kalla setuju dengan paparan yang disampaikan Haedar Nashir dalam pidato pengukuhan guru besar, bahwa radikalisme memang tantangan yang harus dihadapi di tengah masyarakat Indonesia saat ini.
“Kita semua sepakat apa yang disampaikan Pak Haedar adalah hal yang sangat penting, karena ketika berbicara tentang isu yang sedang hangat di kalangan masyarakat tentang radikalisme. Radikalisme adalah pemikiran baru yang dianggap mereka genting, bisa diambil contoh reformasi juga suatu proses radikalisme, orde baru juga sama. Dengan pembahasan yang disampaikan tadi, semoga membuat kita berpikir dan menerapkan moderasi sebagai jalan tengah menghadapi radikalisme. Saya ucapkan selamat kepada Pak Haedar atas pengukuhan guru besar ini,” tutur Jusuf Kalla.
Sejumlah tokoh hadir dalam pengukuhan guru besar Haedar Nashir, seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Ahmad Syafii Maarif, Mantan Menteri Kelautan dam Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Mantan Menkominfo Rudiantara.
Hadir pula Menko PMK Muhadjir Effendy, Menag Fachrul Razi, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Ketum PAN sekaligus wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Politikus PAN Hanafi Rais, Wagub DIY KGPAA Paku Alam X, dan Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Sumber: Suara Muhammadiyah
Editor: Riki Susanto
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Faperta Unib Perkenalkan Pupuk Kotoran Wallet dalam Budidaya Kopi
09 Dec 2024
-
Pelantikan OSIS SMAN 2 Kaur Periode 2024-2025, Ini Pesan Kepsek
16 Oct 2024
-
Ini Obat Sakit Ringan yang Paling Populer di Indonesia
16 Aug 2024
-
SMAN 12 Bengkulu Utara Jamin Siswa Bebas Biaya Ijazah
14 Aug 2024
-
Kuliah Umum PBSI UMB: Jurnalistik dan Kecerdasan Buatan, Menakar Peluang dan Ancaman
27 Jun 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Besok Pemuda Muhammadiyah Kaur Gelar Musda, Ini Kandidat Formatur
26 Dec 2024
-
Relawan Dukung Abdul Mu'ti Masuk Kabinet Zaken Prabowo
13 Oct 2024
-
LBH-AP Muhammadiyah Bengkulu Kecam Aksi Pembubaran Diskusi FTA
29 Sep 2024
-
Anggi Kurniawan Pimpin Pemuda Muhammadiyah Kota Bengkulu Periode 2024-2028
28 Sep 2024
-
Sinergi Pemerintah dan Muhammadiyah Perkuat Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
15 Sep 2024