Dewan Prov Minta Gubernur Fokus Selesaikan 18 Program Kampanye Ketimbang Urus View Tower

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Herwin Suberhani, Foto: Dok

Indo Barat – Dewan Provinsi Bengkulu mengingatkan Gubernur Bengkulu untuk fokus menuntaskan 18 program kerakyatan yang menjadi janji politiknya. Karena itu menyangkut kesejahteraan masyarakat se-Provinsi Bengkulu.

Sebagaimana disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Herwin Suberhani guna menanggapi rencana pembongkaran View Tower di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu.

“Kami selaku anggota legislatif mengajak gubernur dan pemerintah untuk lebih fokus menyelesaikan 18 program yang selama ini belum dituntaskan, karena itu demi kesejahteraan masyarakat Provinsi Bengkulu,” sampainya, Jumat, 4 Maret 2022.

Menurutnya, View Tower bukan sekadar aset daerah, melainkan simbol ikonik yang ada di Bumi Rafflesia. Lebih baik direnovasi ketimbang dibongkar yang tidak hanya menghilangkan aset daerah, tapi cenderung merugikan negara.

“Alangkah baiknya kalau fisik View Tower yang menjadi ikon Bengkulu tersebut direhab supaya lebih bagus dan di sekitarnya dibangun alun-alun sebagai kawasan taman wisata. Menfaatnya disamping bisa meningkatkan PAD, juga mempercantik wilayah kota,” ujar Herwin.

Apalagi, tambah Herwin, pemusnahan dan penghapusan aset milik tidaklah mudah, harus melalui prosedur dan dibahas di Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu. Karena yang akan dirobohkan itu dibangun dengan uang rakyat yang sangat besar. Kemudian jika di paksakan dirobohkan, berpotensi akan berdampak ke ranah hukum.

“Kalau ada yang mengatakan jika View Tower itu membahayakan masyarakat, itu isu yang kurang tepat dan sangat keliru,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, ia mengingatkan pemprov untuk hati-hati dalam mengambil kebijakan. Mending fokus terhadap program yang belum tuntas dan isu kekinian yang sedang hangat di tengah-tengah masyarakat, salah satunya terkait kelangkaan minyak goreng.

“Jadi kami menyarankan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, terutama kepada Gubernur Bengkulu, harus benar-benar mengkaji ulang soal keputusan pembongkaran View Tower tersebut. Karena dulu untuk membangun View Tower tentu menggunakan sistem perencanaan, artinya pasti ada efek ketika ada keputusan yang kurang tepat,” tandas Herwin. [Adv]

Editor: Alfridho Ade Permana