Digelar Besok, Yuk Saksikan Acara Puncak Ghindu Budaya dan Grand Final Putra-Putri Kebudayaan Seluma

Diposting: 02 Jul 2023
Panitia tengah mempersiapkan panggung tempat pagelaran Ghindu Budaya. Minggu, 2 Juli 2023. Foto/Dok: Deni Putra
Indo Barat - Anggota Karang Taruna Kabupaten Seluma sudah mempersiapkan dengan matang terkait acara event tahunan bertajuk 'Ghindu Budaya' sekaligus malam puncak Grand Final Putra-putri Kebudayaan Seluma yang jatuh pada besok, Senin 3 Juli 2023, di Taman Wisata Kota (TWK) Simpang 6 Tais, Kecamatan Seluma.
Beberapa rangkaian acara Ghindu Budaya tersebut akan diwarnai dengan berbagai pergelaran pertunjukan seni budaya, yang dimulai dari pukul 08.40 wib - 18.40 Wib. Sedangkan malam puncak Grand Final Putra-putri Kebudayaan Seluma akan dimulai dari pukul 19.30 Wib hingga selesai.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Seluma Syamsul Aswajar mengatakan, atas kerja sama anggota karang taruna bersama panitia sehingga mempersiapkan acara Ghindu Budaya dan malam Grand final Putra-putri Kebudayaan ini sudah dipastikan telah rampung hingga siap untuk ditampilkan kepada masyarakat Kabupaten Seluma.
"Berkat kerja sama anggota karang taruna dan panitia acara, dan pada akhirnya persiapan pentas seni dan malam grand final Putra-putri Kebudayaan Seluma telah siap untuk ditampilkan kepada masyarakat Seluma," kata Syamsul, Minggu, (2/7/2023).
Event tahunan karang taruna Kabupaten bertajuk Ghindu Budaya tahun ini lanjut Syamsul, sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. sebab, kali ini ada pergelaran ajang Putra-putri Kebudayaan, namun masih tetap ada pertunjukan pentas Seni Budaya dari Anak-anak muda Seluma.
"Berbeda tahun ini, karena kita selipkan ajang pemilihan Putra-putri Kebudayaan, namun pertunjukan seni budaya khas masyarakat serawai tetap kita tampilkan guna menghibur masyarakat,"ujar Syamsul.
Sementara, Koordinator acara sekaligus konseptor panggung Saji Afif mengatakan bahwa, pembuatan panggung pentas Putra-putri Kebudayaan Suluma tahun 2023 ini sedikit berbeda dengan tahun lalu, sebab kali ini anggota panitia mempunyai konsep unik karena setiap bahan terutama tiang pentas memakai bahan dari alam seperti bambu yang menggambarkan perjuangan pemuda.
"Bambu ini merupakan lambang senjata pemuda pada waktu perjuangan dahulu, bambu merupakan senjata utama dalam mengusir penjajah, sehingga dapat kita selipkan di konsep Panggung pentas Putra-putri Kebudayaan ini kalau pemuda itu gigih salam memperjuangkan negara dan Daerah," kata Sajid Afif.
Tidak hanya tiang bambu lanjut Sajid Afif, kain putih bergelombang menghiasi atas pentas juga memiliki makna yang tersirat, lengkungan kain hingga warna dari kain tersebut semuanya memiliki makna.
"Lengkungan kain putih bercerita tentang Irama serta ikatan keberagaman yg suci dari kebudayaan yang ada di 14 kecamatan yang terdapat di kabupaten seluma," pungkasnya.
Reporter: Deni Putra Aliansyah