IMM Bengkulu dan BEM UMB Sambangi Korban Banjir Seluma, Bantu Sembako dan Bibit

IMM Bengkulu dan BEM UMB Sambangi Korban Banjir Seluma, Bantu Sembako dan Bibit

Gambar

Diposting: 22 Oct 2020

Indo Barat - IMM Bengkulu dan BEM REMA UMB didampingi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Seluma kunjungi korban banjir bandang  di Desa Air Keruh, Kecamatan Ilir Talo, kabupaten Seluma, Kamis, (22/10/2020)



Kunjungan relawan Muhammadiyah ini sekaligus membawa bantuan sembako berupa kebutuhan pokok rumah tangga, makanan anak-anak dan 500 bibit buah dan kayu. 



Dikatakan perwakilan IMM Bengkulu Abdurachman Wachid, kedatangan dan bantuan mereka ditujukan untuk turut meringankan beban masyarakat sekaligus menghibur pasca bencana banjir yang baru saja menimpa. 



“Selain kebutuhan pokok kami juga membawa bibit pohon buah-buahan dan kayu untuk penghijauan bantaran sungai sehingga kedepan dapat meminimalisir siklus banjir yang terjadi di Desa Air Keruh ini” kata Wachid



Bencana terang Wachid, tak bisa di pungkiri merupakan kehendak Allah SWT namun, bencana banjir tidak akan terjadi jika tidak disebabkan kelalaian dari makhluknya yang kurang bisa menjadi khalifah untuk merawat bumi.



“Tadi warga sini cerita, di hulu desa terdapat perkebunan kelapa sawit skala besar yang di kelola oleh perusahaan. Mungkin saja aktifitas perkebunan itu menjadi pemicu banjir kalau saja mereka tidak menerapkan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan SOP” kata Wachid



IMM juga berharap pemerintah melakukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi siklus banjir yang terjadi di Desa Air Keruh. Terutama melakukan audit lingkungan terhadap aktifitas perkebunan yang beroperasi di hulu desa serta membangun infrastruktur yang layak untuk masyarakat. 



“Masyarakat di sini mayoritas adalah petani sawit tapi harga sawit hanya berkisar 600 perkilo jauh dibawah standar, penyebabnya infrastruktur jalan yang benar-benar dalam kategori tidak layak" terang Wachid



Demikian pula disampaikan Sekretaris II BEM REMA UMB Muhammad Yusuf, sepanjang perjalanan tim relawan mengalami kesulitan. Kendaraan yang digunakan relawan sempat tertahan karena jalan yang sangat ekstrim. Berkat bantuan warga setempat sehingga mobil tim relawan kembali berjalan.



“Alhamdulilah dengan niat yang mulia kami bersama teman-teman bisa sampai walaupun jalan yang dilalui tidak sesuai perkirakan. Jarak singkat tapi perjalanan kami lebih dari satu jam” kata Yusuf.



Lebih lanjut dijelaskan Pengurus PDPM Seluma Hengki Satrio, berdasarkan kajian khusus dari PDPM dan MDMC, banjir di Desa Air Keruh da sekitarnya diperkirakan 20 tahun kedepan akan terus terjadi bahkan lebih besar jika Dareah Aliran Sungai tidak dipelihara. Minimal 30 Meter dari Daerah Aliran Sungai harus dipertahankan sebagai hutan penyangga untuk menahan terjadinya erosi.



Kedatangan relawan muda Muhammadiyah disambut hangat oleh pemerintah daerah setempat. Mewakili masyarakat, kepala desa mengucapkan terimakasih atas perhatian BEM-UMB dan IMM Bengkulu serta relawan muda muhammadiyah.



“Kami mewakili warga mengucapkan terimakasih banyak kepada adek-adek mahasiswa. Semoga bantuan ini dapat kami manfaatkan dengan baikdan dapat meringankan beban warga kami” kata Kades. 



Di tengah-tengah obrolan bersama Kepala Desa Air Keruh, warga juga menyinggung soal AM Hanafi yang ternyata berasal dari daerah Ulu Talo. Kepala Desa pun menyampaikan dukungannya agar AM Hanafi segera dinobatkan sebagai pahlawan nasional. 



“Muda-mudahan beliau (AM Hanafi) secepatnya dinobatkan sebagai pahlawan nasional" harap Pak Kades. 



Kontributor: Rachman

Editor: Irfan Arief