Kemarau dan Asap Pabrik Picu Peningkatan Kasus ISPA di Seluma, Balita Paling Rentan

Diposting: 15 Sep 2023
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Septi Erdita, Foto: Dok/Deni Aliansyah Putra
Indo Barat – Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Kabupaten Seluma, Bengkulu mengalami peningkatan. Rata-rata yang rentan terkena infeksi pernapasan tersebut adalah balita.
Bedasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma jumlah penderita ISPA tercata sebanyak 6.491 warga yang merupakan data akumulasi sejak bulan Januari-Agustus 2023. Data ini dirangkum dari laporan di setiap puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudi Syawaluddin melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Septi Erdita mengatakan, peningkatan infeksi saluran pernapasan ini diketahui meningkat sejak musim kemarau panjang yang terjadi di bulan Juli dan Agustus.
"Peningkatan itu diketahui dari Juli- Agustus, sebulan ada 305 warga yang kena sakit ISPA. Dari total keseluruhan 6.491 orang, warga Kelurahan Dermayu, Kecamatan Air Periukan yang kasusnya paling tinggi mencapai 1074 penderita ISPA," jelas Septi Erdita.
Selain di Kelurahan Dermayu menjadi wilayah tertinggi kasusnya diantara desa yang ada di Kabupaten Seluma. Selanjutnya disusul Desa Renah Gajah Mati 761 orang, Cengri 608 dan Babatan 184 orang yang terkena sakit ISPA.
Rata-rata kasus ISPA tinggi ini wilayahnya memiliki polusi udara tidak sehat yang diduga akibat asap pabrik dan diperparah dengan dampak musim kemarau.
"Tidak bisa dipungkiri jika wilayah yang tinggi akan kasus infeksi saluran pernafasan itu diduga akibat asap pabrik yang membuat polusi udara dan diperparah musim kemarau," ungkap Septi.
Ia menyebut, semua orang bisa terjangkit sakit ISPA baik itu balita sampai hingga umur 60 tahun namun paling rentan itu biasanya balita dan anak-anak. Sakit pernafasan ini masih bisa ditangani dan terkendali karena kebanyakan kasus hanya sakit ringan seperti flu.
"Kasus ISPA masih bisa ditangani karena kebanyakan hanya sakit infeksi pernapasan yang ringan, penderita sakit ISPA bisa berobat di Puskesmas dan berkonsultasi dengan dokternya," ujar Septi.
Beberapa langkah pencegahan untuk menekan ISPA selalu dilakukan. Saat musim kemarau pihaknya telah melakukan tahap antisipasi seperti menyiapkan masker gratis dan sosialisasi langsung kepada masyarakat.
"Peringatan dini selalu kita lakukan dengan penguatan pelayanan secara promotif dan preventif, kordinasi dalam bentuk catatan pelaporan dari setiap Puskesmas di setiap Kecamatan di Seluma," pungkas Septi.
Reporter: Deni Aliansyah Putra
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
10 Pokdarwis di Mukomuko Dibekali Pemahaman Cara Kelola Objek Wisata
06 Dec 2024
-
Disparpora Mukomuko Dukung Ekonomi Kreatif Kuliner Samba Lokan
05 Dec 2024
-
Masyarakat Diimbau Ramaikan Wisata Lokal Saat Libur Akhir Tahun
04 Dec 2024
-
Disparpora Mukomuko Dorong Pokdarwis Gelar Hiburan Tahun Baru 2025 di Objek Wisata
03 Dec 2024
-
Miliki Histori Kekayaan Alam Mukomuko, Benteng Anna Jadi Destinasi Wisata Sejarah
02 Dec 2024