Kemenkes RI Pastikan RSUD M Yunus Miliki Laboratorium Uji Swab dan PCR Covid-19

Diposting: 07 Apr 2020
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah didampingi Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bengkulu saat meninjau gedung baru Rawat Inap Fatmawati RSUD M Yunus Bengkulu. Foto/Dok: Mc
Indo Barat - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Provisi Bengkulu bakal memiliki alat uji swab guna mengetahui pasien positif atau negatif Covid -19.
Hal itu guna mengatasi persoalan untuk uji tes swab pasien Covid -19 yang selama ini terkendala waktu akibat lamanya hasil dari uji Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Palembang maupun Labkes Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI yang merekomendasikan RSMY Bengkulu dijadikan rumah sakit rujukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction(PCR) termasuk uji swab, guna mengetahui secara cepat status pasien positif ataukah negatif Covid-19.
"Besok tim kesehatan Provinsi Bengkulu akan menilai dahulu kesiapan RSMY untuk dijadikan laboratorium pemeriksaan PCR," kata Herwan Antoni, di Posko Covid-19 Dinkes Provinsi Bengkulu, Selasa (7/4).
Lebih jauh dijelaskannya, ada beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh RSMY untuk dijadikan rumah sakit rujukan pemeriksaan PCR diantaranya, kesanggupan dari RSMY itu sendiri, memiliki APD lengkap, harus punya PCM (alat seperti microskop) dan selanjutnya harus punya ruangan bertekanan negatif.
"Untuk APD kita sudah punya, begitu juga dengan PCM dan ruangan bertekanan negatif ini yang sedang kita persiapkan. Peralatan pendukung lainnya juga harus kita siapkan seperti Biosafety Cabinets, ini bisa kita dapatkan karena harganya terjangkau dan termasuk perangkat- perangkat pendukung lainnya," kata Herwan.
Jika semua alat pendukungnya telah tersedia, kata Herwan, maka diperkirakan dua minggu kedepan Bengkulu sudah mampu untuk melakukan uji swab sendiri.
"Karena ini sangat terkendala, jika kita lambat mendapatkan hasil dari uji swab yang kita kirimkan ke Labkes Palembang, sementara intervensi untuk tracking dan sebagainya sangat ditentukan oleh hasil swab yang kita kirimkan tersebut," ungkapnya.
Dirinya berharap agar peralatan tersebut dapat segera terealisasi dengan menghadirkan langsung tim ahli dari Kementerian Kesehatan RI guna menguji kelayakan alat tersebut.
"Harapan kita, tim ahlinya dapat segera datang ke Bengkulu guna menguji alat tersebut sehingga dapat segera digunakan" tutupnya. (Dora/Saipul)
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Pemprov Tegaskan Proses Lelang Jabatan Direktur RSUD M Yunus Tidak Ada yang Dilanggar
24 Jun 2024
-
Bupati dan Camat Topos Apresiasi Layanan Kesehatan Korban Banjir Pasca Pemulihan
14 May 2024
-
FKIK UNIB Segera Miliki Program Studi Dokter Spesialis
29 Dec 2023
-
Jembatan Elevated DDTS Diresmikan, Center Point Pariwisata Bengkulu Kedepan
20 Dec 2023
-
Guru Dituntut Tingkatkan Kompetensi Ikuti Kemajuan Zaman
12 Dec 2023