Kurun Waktu 4 Bulan 190 Warga Seluma Terjangkit DBD, 4 Diantaranya Meninggal Dunia

Diposting: 17 Apr 2024
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Seluma, Mazda, Foto: Dok/Deni AP
Interaktif News - Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma mengkonfirmasi bahwa dalam kurun waktu 4 bulan terakhir, Januari-April 2024 sudah tercatat 190 kasus Demam Berdarah Dangue atau disebut DBD. 4 kasus diantaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Seluma Rudi Syawaluddin melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Mazda mengatakan, kasus DBD di Kabupaten Seluma meningkat pesat dibandingkan di tahun 2023 yang lalu.
"Memang terkait kasus DBD sangat terlihat mengalami kenaikkan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dilihat dari sejak Januari hingga April, sudah tercatat 195 warga Seluma sudah terjangkit sakit DBD yang 4 diantaranya meninggal dunia," ungkap Mazda, Rabu (17/04/2024).
Berdasarkan data Dinkes Seluma, terdapat 4 orang yang meninggal dunia namun bukan semata-mata karena DBD. Berdasarkan hasil laboratorium korban juga punya riwayat sakit lainnya, bukan semerta-merta karena sakit DBD.
"Data terkahir yang dicatat oleh penanggung jawab program memang ada terkonfirmasi 4 orangnya meninggal dunia namun semuanya murni bukan karena DBD setelah hasilnya dicek lewat laboratorium penyakitnya lainnya juga menjadi penyebab kematiannya," sambung Mazda.
Lebih lanjut Mazda menjelaskan, kasus DBD biasanya ditandai dengan fase awal berupa gejala demam tinggi selama 3 hari. Selanjutnya kondisi pasien akan berangsur membaik namun hal tersebut bukan berarti sakitnya sudah sembuh.
Selama fase awal seharusnya bisa dilakukan perawatan, terkadang masyarakat terlambat mengetahui hingga memasuki fase kritis.
"Bagi pasien yang terkena sakit DBD yang sedang dirawat di rumah sakit setelah dilakukan cek membuktikan bukan faktor DBD saja namun tetapi mungkin penyakit lainnya juga yang juga jadi penyebabnya," ujar kata Mazda.
Dengan meningkatnya kasus DBD lanjut Mazda, pihaknya saat ini telah melaksanakan tindakan pencegahan yakni seperti pembagian bubuk Abate di setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Seluma.
Bubuk Abate itu nantinya akan dibagikan kepada masyarakat yang dipergunakan untuk membunuh jentik nyamuk, dengan cara bubuknya disebar ke genangan Air tempat nyamuk Aedes Aegypti bersarang.
"Kita sudah bagikan bubuk Abatee agar dibagikan kepada masyarakat yang kemudian dipergunakan untuk membunuh jentik nyamuk Aedes Aegypti. Bubuk itu nantinya di tebar ke genangan air tempat bersarangnya jentik nyamuk itu," kata Mazda.
"Bagi masyarakat silakan memimta bubuk itu ke tenaga kesehatan di setiap Puskesmas setempat," sambung Mazda.
Reporter: Deni Aliansyah Putra
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Tragedi Balita Meninggal di RSUD Tais: Direktur Janji Evaluasi Tenaga Medis, Keluarga Tempuh Jalur Hukum
19 Nov 2024
-
Dinkes Seluma Pastikan Semua Anak Dapat Vaksin Polio di PIN 2024
24 Jul 2024
-
Dinkes Seluma Beri Pelayanan Kesehatan Gratis Desa Terpencil
25 Jun 2024
-
Kasus DBD di Seluma Tercatat Meningkat, Lima Orang Meninggal Dunia
07 May 2024
-
Bupati Gusnan Minta Masyarakat Cegah DBD dengan 3M Plus
23 Apr 2024