Partai Pendukung Jokowi ‘Keok’ di Pilwakot Bengkulu, Elfahmi : “Mungkin Masyarakat Sudah Jenuh dengan Pemerintah”
Diposting: 04 Jul 2018
Kota Bengkulu, BI – KPU Kota Bengkulu telah resmi menggelar rapat pleno terbuka tentang penetapan rekapitulasi peroleh suara pasangan calon peserta pilwakot Bengkulu 2018 tingkat KPU. Hasilnya pasangan Helmi Hasan-Dedy Wahyudi menduduki perolehan suara tertinggi dengan perolehan, 44.449 suara, disusul oleh pasangan Patriana Sosialinda-Mirza dengan perolehan 36.584 suara, Pasangan David Suardi-Bakhsir dengan perolehan 29.683 suara, dan pasangan ESD-Ahmad Zarkasih dengan perolehan 22.669 suara.
Menariknya, mayoritas partai politik yang selama ini getol mendukung pemerintah Jokowi harus kalah perolehan suara dari partai yang selama ini dikenal kritis dengan pemerintahan.
Golkar, PDIP, dan Hanura yang dikenal dekat dengan pemerintahan Jokowi adalah partai pengusung dari pasangan Linda-Mirza sebaliknya partai yang selama ini dikenal kritis dengan pemerintahan Jokowi seperti Gerindra dan PAN adalah pendukung pasangan Helmi Hasan-Dedy Wahyudi.
Dari perolehan suara yang telah ditetapkan KPU Kota Bengkulu pada hari Rabu, 4 Juni 2018 bertempat di Krakatau Room, Hotel Horizon, pasangan Linda-Mirza kalah perolehan suara dari pasangan Helmi Hasan-Dedy Wahyudi.
Pengamat Politik dari UMB, Dr. Elfahmi Lubis mensiyalir situasi tersebut menunjukan ada atmosfir perubahan pilihan politik masyarakat yang mungkin sebagai akibat kejenuhan terhadap pemerintahan Jokowi. Selanjutnya bisa saja kejenuhan tersebut berdampak pada dinamika politik di Bengkulu, termasuk Pilwakot.
“Ini adalah energi baru bagi partai oposisi untuk mengusung calon presiden alternatif sebagai penantang Jokowi di Pilpres mendatang” Jelas Elfhami
Namun, Elfahmi Lubis mengatakan bahwa jumlah populasi pemilih di Bengkulu tidak representatif untuk dijadikan sebagai ukuran peta politik secara nasional. Jumlah pemilih di Kota Bengkulu hanya sebanding dengan jumlah pemilih tingkat kecamatan besar di Pulau Jawa.
“Hasil Pleno KPU yang menetapkan kekalahan perolehan suara calon yang diusung partai pendukung pemerintah bisa saja efek dari kejenuhan masyarakat dengan pemerintahan Jokowi tapi pilwakot Bengkulu tidak representatif untuk dijadikan pemetaan politik secara nasional” Tegas Elfahmi
Reporter : Freddy Watania
Editor : Riki Susanto
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
KPU Tetapkan Arie-Sumarno Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Bengkulu Utara
11 Jan 2025
-
KPU Lebong Tetapkan Azhari–Bambang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebong Terpilih
10 Jan 2025
-
Teddy dan Gustianto Resmi Ditetapkan Pemenang Pilkada 2024
09 Jan 2025
-
KPU Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih
09 Jan 2025
-
Menko AHY Tunjuk Merry Riana sebagai Staf Khusus
07 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
KPU Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih
09 Jan 2025
-
Ancam Nyawa, Warga Minta 3 Tower SUTT PLTU Teluk Sepang Dibongkar
08 Jan 2025
-
Jelang Musda Golkar, 7 Nama Calon Ketua Mencuat
06 Jan 2025
-
Jokowi Masuk Nominasi Tokoh Dunia Paling Korup Versi OCCRP
01 Jan 2025
-
Pelabuhan Pulau Baai Terus Mendangkal, Distribusi Logistik Terancam
27 Dec 2024