Pemprov Bengkulu Dukung Pengembangan Kemandirian Ekonomi Pesantren

Diposting: 17 Sep 2020
Asisten III Sekreatriat Daerah Provinsi Bengkulu Bidang Administrasi Umum Gotri Suyanto Saat Mengikuti Webinar Festival Ekonomi Syariah Virtual Regional Sumatera Tahun 2020. Rabu,16 September 2020. Foto/Dok
Indo Barat - Pada perkembangan terkini pesantren tidak hanya sebagai tempat menempa ilmu agama, tetapi juga berpotensi sebagai tempat pengembangan ekonomi, khususnya ekonomi berbasis syariah.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung program-program pengembangan kemandirian ekonomi pesantren besutan Bank Indonesia.
Asisten III Sekreatriat Daerah Provinsi Bengkulu Bidang Administrasi Umum Gotri Suyanto mengungkapkan, keberadaan pesantren juga mendukung perkembangan ekonomi, khususnya dari Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM).
“Tiap pesantren ada unit usahanya, seperti halnya koperasi. Beberapa pesantren juga aktif mengolah pertanian yang hasilnya kemudian disalurkan dan menjadi pendapatan untuk pesantren itu sendiri. Sungguh banyak potensinya, oleh karena itu pemerintah berkomitmen kuat untuk memajukan ekonomi syariah ini,” terang Gotri usai mengikuti Web Seminar (Webinar) Festival Ekonomi Syariah Virtual Regional Sumatera Tahun 2020, bertempat di Ruang Pola Provinsi Bengkulu, Rabu (16/9).
Ia menambahkan, ekonomi syariah sebagai salah satu penggerak ekonomi regional untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Pengembangan ekonomi syariah di pesantren ini bukan hanya wacana, karena seperti kita tahu dari webinar tadi, beberapa pesantren di provinsi tetangga telah menerapkan itu dan tentunya Bengkulu akan segera menyusul,” tambah Gotri.
Disisi lain, Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Joni Marsius menyebutkan pesantren mampu menghasilkan ekonomi unggul karena penerapannya sangat universal.
“Prinsip ekonomi syariah tidak hanya untuk umat muslim, tetapi berlaku universal. Sebut saja negara-negara non- muslim yang semakin maju dengan penerapan konsep ini. Seperti halnya Jepang dengan wisata halalnya yang terbukti mampu menarik wisatawan dalam jumlah yang besar, begitu juga dengan Australia yang memproduksi daging halal yang kemudian di eksport ke negara-negara muslim. Bengkulu juga bisa seperti itu, penerapan konsep syariahnya kita mulai dari pesantren,” papar Joni.
Bank Indonesia menyiapkan tiga program pengembangan kemandirian ekonomi pesantren untuk mendukung pesantren sebagai basis arus ekonomi Indonesia.
Pertama, melalui pengembangan berbagai unit usaha berpotensi yang memanfaatkan kerja sama antar pesantren.
Kedua, mendorong terjalinnya kerja sama bisnis antar pesantren melalui penyediaan virtual market produk usaha pesantren sekaligus business matching.
Ketiga, pengembangan holding pesantren dan penyusunan standarisasi laporan keuangan untuk pesantren dengan nama Standar Akuntansi Pesantren Indonesia (Santri) yang dapat digunakan oleh setiap unit usaha pesantren. (Mc)
Editor: Alfridho Ade Permana
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
High Level Meeting TPID: Inflasi Melandai, Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu Meningkat Signifikan
10 Dec 2024
-
Perekonomian Bengkulu Tumbuh Diatas 4 Persen
09 Dec 2024
-
Pulau Enggano dan Kopi Robusta Curi Perhatian Investor di BRIEF 2024 Bengkulu
30 Sep 2024
-
Bencoolen Fest 2024 Kolaborasi Strategis Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu
18 Aug 2024
-
Bank Indonesia dan Pemprov Bengkulu Agendakan Dua Acara Besar di Bulan Agustus
15 Aug 2024