Sambut Tahun Baru Islam, Desa Bogor Baru Gelar Sedekah Bumi

Jampana (Arak Arakan) Hasil Bumi oleh Masyarakat Desa Bogor Baru. Foto: Rabiul Awal

KEPAHIANG,BI - Desa Bogor Baru Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang, menggelar sedekah Bumi yang berlangsung di Kediaman Kepala Desa Bogor Baru, Adi Kustian, Minggu pagi (01/09/2019) Pukul 08.30 WIB.

Sedekah bumi tersebut, diadakan dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 muharam 1441 Hijriah Tahun 2019 Masehi. yang dihadiri oleh Kepala Desa  Adi Kustian,BPD, Badan Musyawarah Adat (BMA), Perangkat Desa,Kapolsek Kepahiang Kadi Kartijo, Camat Kepahiang, Lapisan Masyarakat, Para tamu undangan, serta turut hadir sebagai penceramah Ustad Robiul Jayan.

Kepala Desa Bogor Baru Adi Kustian dalam kesempatan itu mengatakan, Sedekah bumi adalah suatu upacara adat yang melambangkan rasa syukur manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa. yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi. Upacara ini sebenarnya sangat populer di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa,yang biasa disebut dengan Suroan.

“Syukuran sedekah bumi ini, dilaksanakan disetiap tahun yang mana bertepatan juga dengan Tahun Baru 1 Muharram 1441 Hijriah tahun 2019 Masehi.” ujarnya. 

Lanjut Adi, Dalam momentum ini juga mari kita tingkatkan Keimanan serta Ketakwaan kita kepada Allah SWT, dan mari perbaiki diri kita untuk lebih baik lagi. “Semoga dengan sedekah Bumi ini, kedepanya hasil Bumi kita lebih banyak Lagi dan Masyarakat bogor baru menjadi makmur.” harapnya.

Sementara itu, Tokoh masyarakat sekaligus tokoh pemekaran Desa Bogor Baru Nanang Kushendar dalam sambutannya mengatakan, Tradisi yang kita laksanakan pada hari ini, adalah taradisi turun-menurun yang harus kita jaga dan pertahankan, serta mari kita selalu sandingkan tradisi, seni, budaya dalam kehidupan kita. “karena tiga hal ini tidak bisa dipisahkan dalam mensyukuri nikmat yang di berikan kepada kita.”sampai Nanang.

Pantauan awak Media dilokasi, sebelum acara sedekah Bumi dimulai, Desa Bogor Baru melaksanakan Jampana (Arak Arakan) hasil Bumi yang diikuti oleh Seluruh Masyarakat Bogor Baru.dan setelah itu, pada malam harinya dilanjutkan dengan Dzikir bersama dan tausyiah yang bertempat di masjid  Al-Muhajirin yang di isi oleh pencermah ustad Jayan. (Rabiul Awal)