Indo Barat - Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi mengatakan honorer saat ini harusnya bertahan pada posisinya untuk sementara waktu.

“Sebenarnya tenaga honorer itu bertahan pada yang ada dulu saja karena Aparatur Sipil Negara kita telah melampaui dari 40% untuk Pemprov Bengkulu. Jadi kita harapkan orientasi non ASN ini jalur usaha saja karena pemerintah kemampuannya terbatas,” kata Sumardi.

Dilanjutkan Sumardi, saat ini jumlah pegawai di Pemprov Bengkulu sudah melampaui sebanyak 40%, untuk itu dirinya berharap para honorer ataupun Gen Z harus berorientasi pada jalur lainnya seperti berwirausaha.

“Dengan tidak berorientasi ASN, diharapkan mereka dapat berwirausaha, karena jika berharap di sektor pemerintahan, kemampuannya terbatas,” ungkap Sumardi. [Adv]