Warga Desa Padang Kuas Rencanakan Aksi Protes Tower SUTT di Kantor Gubernur Bengkulu

Warga Desa Padang Kuas Rencanakan Aksi Protes Tower SUTT di Kantor Gubernur Bengkulu

Gambar

Diposting: 22 Dec 2024

Warga Desa Padang Kuas mempersiapkan atribut aksi yang akan digelar besok di Kantor Gubernur Bengkulu, Foto: Dok



Indo Barat – Sejak empat tahun terakhir, warga Desa Padang Kuas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, hidup dalam kecemasan akibat keberadaan Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang terpasang di Dusun 3, atau dikenal Dusun Jalur.



Tower ini yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), yang dinilai telah menimbulkan dampak serius bagi kehidupan masyarakat setempat. Mereka merasa terganggu dan khawatir dengan resiko kesehatan yang dihadapi sejak berdirinya tower tersebut.



Merasa terganggu dan khawatir akan risiko yang ditimbulkan, sejumlah warga berencana akan menggelar aksi protes di depan Kantor Gubernur Bengkulu pada Senin, 23 Desember 2024, besok. Mereka mendesak agar tower SUTT yang berada di tengah permukiman mereka segera dipindahkan.



“Besok kami akan gelar aksi di Kantor Gubernur Bengkulu, menuntut agar tower SUTT ini dipindahkan dari desa kami. Kami tidak ingin lagi ada tower SUTT di sini,” ujar Estiza, seorang ibu rumah tangga yang rumahnya berdekatan dengan jaringan SUTT tersebut, pada Minggu (22/12/2024).



Estiza mengungkapkan kekhawatirannya setiap kali hujan deras disertai petir, yang sering kali menyebabkan kerusakan pada perangkat elektronik rumah tangga. “Kami sangat waspada saat hujan petir datang, karena petir bisa langsung menyambar rumah kami. Banyak barang elektronik kami yang rusak, terutama saat cuaca buruk,” keluhnya.



Selain kerusakan pada barang elektronik, warga juga mulai merasakan dampak buruk terhadap kesehatan. Beberapa di antaranya mengeluhkan mimisan mendadak, badan lemas, hingga gangguan pendengaran.



“Warga juga merasakan dampak kesehatan yang buruk akibat SUTT ini. Namun pemerintah atau pihak terkait belum memberikan sosialisasi atau penanganan mengenai potensi bahaya dari tower ini,” tambah Estiza dengan nada kecewa.



Frustrasi semakin meningkat di kalangan warga, karena hingga kini tidak ada solusi yang diberikan oleh pemerintah. Mereka menuntut agar tower SUTT yang terpasang di tengah-tengah pemukiman segera dipindahkan demi mengurangi risiko lebih lanjut.



“Kami ingin tower SUTT ini dipindahkan, jangan lagi ada di kawasan Desa Padang Kuas, karena itu mengancam kesehatan dan keselamatan warga di sini,” tegasnya.



Sebagai bentuk dukungan, Cimbyo Layas, Manager Kampanye Energi Kanopi Hijau Indonesia di Bengkulu, yang telah mendampingi warga, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung perjuangan warga.



“Kami akan terus mendampingi warga untuk memperjuangkan hak mereka. Kami mendesak agar tower SUTT ini segera dipindahkan demi keselamatan dan kesehatan warga,” ujar Cimbyo.



Warga Desa Padang Kuas bersama Cimbyo akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Bengkulu pada pukul 10.00 WIB besok. Diperkirakan sekitar 200 orang, yang terdiri dari warga setempat dan mahasiswa, akan ikut serta dalam aksi ini.



“Kami berharap pemerintah mendengarkan suara kami dan segera mengambil tindakan yang tepat,” demikian kata Cimbyo.



Reporter: Deni AP