Antisipasi Gagal Panen, Petani Diimbau Manfaatkan Asuransi
Featured Image

Antisipasi Gagal Panen, Petani Diimbau Manfaatkan Asuransi

Diposting pada September 25, 2019 oleh Penulis Tidak Diketahui

Ilustrasi Sawah gagal panen. Foto/Dok: Rahmad Tambang Batubara‎ 

InteraktifNews – Kemarau yang melanda Kabupaten Bengkulu Selatan mengakibatkan ratusan Hektar sawah tadah hujan milik petani mengalami puso atau gagal panen. Sehingga petani mengalami kerugian. Belajar dari hal itu, Dinas Pertanian Bengkulu Selatan mengimbau kepada petani agar ikut dalam program Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP).

Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Sukarni Dunip melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Trisman mengakui bahwa minat petani untuk ikut Asuransi Usahan Tanaman Padi masih sangat minim.

Bahkan, menurut Trisman, dari 300-an Hektar sawah yang gagal panen akibat kemarau, tidak ada satupun yang ikut asuransi. Artinya, kerugian petani ditanggung sendiri.

Baca Juga: Maksimalkan Pengairan Sawah, DPUPR Bengkulu Selatan Fokus Benahi Irigasi

“Kami imbau kepada para petani, sesegara mungkin masuklah program AUTP, ini sudah kaki canangkan dan sudah kami sosialisasikan. Asuransi ini diantaranya menjamin jika terjadinya dampak kekeringan dan hama penyakit,” tegas Trisman, Selasa (24/5).

Untuk ikut program AUTP ini, menurut Trisman, petani tidak perlu mengeluarkan modal yang besar karena sudah mendapat subsidi dari pemerintah.

“Petani cukup bayar Rp 36 ribu per hektar per musim tanam. Karena program AUTP ini sudah ada subsidi sebesar Rp 80 ribu. Kalau terjadi gagal panen hingga 75 persen, bisa mendapat klaim kerugian yang dibayarkan asuransi sebesar Rp 6 juta per hektar,” sampai Trisman.

Bagi petani yang berminat untuk ikut asuransi usaha tanaman padi, diimbau untuk menghubungi PPL dan petugas Dinas Pertanian. (Mc)