Boyong Istri & 11 Orang Perangkat Desa ke Jakarta, Pjs Kades Kemang Manis Diadukan Warga

Boyong Istri & 11 Orang Perangkat Desa ke Jakarta, Pjs Kades Kemang Manis Diadukan Warga

Gambar

Diposting: 18 Mar 2021

Warga Desa Kemang Manis, Kecamatan Pino Raya, Bengkulu Selatan saat mendatangi Kantor DPRD, Senin, 15 Maret 2021, Foto: Dok/Tangkapan Layar



Indo Barat – Perwakilan Warga Desa Kemang Manis, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan pada Senin lalu,15 Maret 2021 mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan. 



Kedatangan mereka untuk mengadu ke wakil rakyat perihal 13 orang perangkat desa mereka yang pergi lawatan ke Jakarta pada Minggu, 13 Maret 2021 lalu. 



Menurut keterangan warga, keberangkatan perangkat desa yang berjumlah 13 orang itu terdiri dari Pjs Kades dan istri, 4 orang anggota BPD, 1 orang staf Camat Pino Raya, dan 6 orang perangkat  desa. Berangkat dalam rangka mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek).



"Hanya ada 3 orang staf lagi yang tinggal di kantor desa. Saat ditanya kemana Kades dan perangkat desa, katanya dinas luar dan ada juga mengatakan Bimtek" kata salah seorang warga, Nobi Hendriko saat melapor ke DPRD Bengkulu Selatan.



Dikatakan Nobi Hendriko, berangkatnya seluruh perangkat desa itu menyebabkan aktifitas pelayanan masyarakat lumpuh total. Belum lagi 6 orang perangkat desa yang ikut diboyong ke Jakarta merupakan tim relawan pencegahan Covid-19 Desa Kemang Manis. 



Nobi mengkhawatirkan apabila ada warga yang terpapar Corona tidak ada lagi yang bertugas mengurusi pencegahan Covid-19 di desa mereka. 



Selanjutnya kata Nobi, mata anggaran dinas luar dengan tujuan Bimtek itu sebelumnya tidak tercantum dalam RKPDes 2021 sehingga ada indikasi perubahan RKPDes secara sepihak tanpa melalui musyawarah desa.  



"Ada salah satu anggota BPD yang tidak ikut berangkat karena ada kejanggalan dalam perjalanan dinas tersebut. Dari informasi yang kami terima, bahwa dalam RKPDes yang sebelumnya dibahas secara musyawarah tidak dianggarkan untuk Bintek. Ini merupakan pengakuan dari salah satu staf perangkat desa" jelas Nobi 



Dia juga menyampaikan, dalam Bintek itu per orang menerima uang saku sebesar Rp 3,5 juta. Uang saku itu diluar  anggaran tiket pesawat, hotel dan makan minum. 



“Jadi kalau dikalikan sebanyak 13 orang yang berangkat dan dikalikan 5 juta per orang sudah menguras APBD desa berkisar 65 juta. Dengan kisaran dana itu Bintek yang belum terlalu mendesak ini” kata Nobi



Keberangkatan pejabat desa situ sebelumnya telah mendapat izin dari Camat Pino Raya. Namun, saat dikonfirmasi, Camat Pinfo Raya Hendri Farizal enggan menanggapi. Pesan singkat yang dikirim jurnalis media ini belum dibalas. 



Reporter: Yon Maryono

Editor: Usmady Dianto