Dorong Hilirisasi Sektor Perkebunan, Pemprov Bengkulu Targetkan NTP Meningkat
Featured Image

Dorong Hilirisasi Sektor Perkebunan, Pemprov Bengkulu Targetkan NTP Meningkat

Diposting pada December 2, 2024 oleh Penulis Tidak Diketahui

Indo Barat – Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mendorong hilirisasi sektor perkebunan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai ekonomi produk perkebunan yang dihasilkan daerah.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M. Rizon menjelaskan bahwa hilirisasi sektor perkebunan menjadi salah satu cara untuk mendongkrak devisa negara dan menciptakan lapangan kerja baru.

“Hilirisasi sektor perkebunan akan meningkatkan nilai ekonomi produk jika dibandingkan dengan hanya menjual barang mentah atau setengah jadi. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat, yang ditandai dengan naiknya Nilai Tukar Petani (NTP), diharapkan dapat meningkat,” ujar Rizon.

2

Beberapa komoditas utama yang menjadi fokus hilirisasi di Bengkulu antara lain kelapa dalam, kelapa sawit, karet, dan kopi.

Proses hilirisasi ini meliputi pengolahan produk mentah menjadi barang bernilai tambah, seperti minyak kelapa, karet olahan, dan kopi kemasan.

Rizon menambahkan, dampak positif hilirisasi tidak hanya dirasakan secara langsung oleh petani, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.

Dalam konteks ini, NTP menjadi indikator penting untuk mengukur kesejahteraan petani.

NTP mencerminkan daya beli petani di pedesaan serta kemampuan mereka menukar hasil pertanian dengan barang dan jasa untuk kebutuhan konsumsi maupun produksi

3

“Meningkatnya NTP menjadi salah satu tujuan utama dalam upaya hilirisasi ini. Dengan daya beli petani yang lebih baik, kita berharap kesejahteraan mereka juga meningkat,” jelas Rizon.

Melalui penguatan hilirisasi sektor perkebunan, Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk terus mendukung para petani agar mampu bersaing dan memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar dari produk mereka.

Dukungan berupa pelatihan, fasilitas, dan akses pasar juga akan terus diperkuat demi mendorong keberhasilan program ini.

Editor: Irfan Arief