Dua Obyek Wisata Bengkulu Masuk Nominasi API 2018
Featured Image

Dua Obyek Wisata Bengkulu Masuk Nominasi API 2018

Diposting pada May 23, 2018 oleh Penulis Tidak Diketahui

Bengkulu BI- Pada tahun 2018, wisata Provinsi Bengkulu kembali masuk ke dalam dua kategori yaitu wisata olahraga dan petualangan terpopular di situs wisata sejarah terpopular Anugerah Pesona Indonesia (API).

Jika pada tahun sebelumnya, Bengkulu juga sempat masuk ke dalam nominasi pada dua kategori yaitu Teh Oolong sebagai minuman tradisional terpopular dan Teluk Sepang masuk nominasi Tempat Berselancar Terpopular.

Untuk wisata olahraga dan petualangan terpopular, yakni wisata Bukit Kandis yang merupakan lokasi panjat tebing yang menantang, masuk sebagai nominasi. 

Kedua adalah Rumah Pengasingan Bung Karno yang masuk nominasi situs wisata sejarah terpopular.

Anugerah Pesona Indonesia merupakan Ajang Pariwisata Terpopuler Indonesia yang diadakan setiap tahun dan didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata RI,kegiatannya dilakukan dalam bentuk pemberian penghargaan kepada Obyek dan Tujuan Wisata Terpopuler di Indonesia. 

Ajang Apresiasi pilihan masyarakat (people choice) ini secara langsung mengajak dan melibatkan peran serta seluruh elemen masyarakat daerah dari Kabupaten, Kota, hingga di Provinsi untuk bekerja bersama-sama memberikan apresiasi, serta menjadikan Pariwisata daerahnya menjadi yang terbaik dan terpopuler.

1

Bukit Kandis adalah sebuah bukit batu yang sangat populer di Propinsi Bengkulu, dulunya disekitar bukit ini banyak di tumbuhi oleh pohon asam kandis, itulah mengapa lokasi ini dinamakan dengan bukit kandis, walaupun untuk sekarang ini tumbuhan tersebut sudah sangat jarang ditemui.

Bukit Kandis berada di desa Durian Demang Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah Propinsi Bengkulu.

Rumah pengasingan Presiden Soekarno di Bengkulu merupakan satu dari bukti sejarah perjuangan kemerdekaan. Rumah ini terletak di tengah Kota Bengkulu, tepatnya di jalan Sukarno Hatta Kelurahan Anggut Atas kecamatan Gading Cempaka. Awalnya, rumah tersebut adalah milik seorang pedagang Tionghoa yang bernama Lion Bwe Seng yang disewa oleh orang Belanda untuk menempatkan Soekarno selama diasingkan di Bengkulu,Soekarno menempati rumah itu pada 1938-1942.

2

Rumah pengasingan Bung Karno saat ini telah menjadi salah satu objek wisata sejarah dan cagar budaya di Bengkulu.Selain menjadi tempat pengasingan, bangunan klasik berornamen Eropa dan Cina ini juga menjadi tempat perkumpulan seniman dikala itu, seperti Teater Montecarlo.

Plt.Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam hal ini  sangat  mengapresiasi dan bersyukur jika Provinsi Bengkulu kembali masuk jadi nominasi, “Artinya bahwa Bengkulu memang layak dipromosikan secara nasional jika dilihat dari aspek sejarah dan kekayaan alamnya,” sampainya.

Pada momentum kali ini, Plt.Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga berharap agar masyarakat dengan dorongan pemerintah jangan sampai kehilangan lagi kesempatan berharga ini. Karena Bengkulu memiliki target tahun kunjungan yaitu di 2020 nanti.

“Kita jangan sampai kehilangan momentum. Ini saatnya pemanasan menuju Visit 2020 Wonderful Bengkulu,” tegas Rohidin.

“Proyeksikan secara baik wisata sejarah dan alam minat khusus. Kita viralkan bersama-sama. Ini jadi tangungjawab bersama, pemerintah dan masyarakat,” kata mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan ini.

Ia juga mengajak komunitas dan aktivis Media Sosial di Provinsi Bengkulu, berperan serta menviralkan objek wisata Bengkulu, terkhusus dua objek wisata yang masuk nominasi ini.

“Komunitas di Bengkulu banyak sekali. Melalui media mainstream dan Medis Sosial, tentu kita pasti akan lebih popular. Ayo bergerak semua, rebut momentum ini dengan baik,” tuturnya.(Ed/MC)

 

 

Kategori: Daerah