Duduk Perkara Ribut Kepsek SMPN 19 Seluma hingga Siswa Diliburkan

Diposting: 29 Sep 2022
Plt. kepala Sekolah SMPN 19 Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma, Foto: Dok
Indo Barat – Gara-gara insiden keributan antara mantan kepala sekolah dengan Plt. Kepala sekolah, aktivitas belajar siswa SMPN 19 Kabupaten Seluma terpaksa diliburkan. Penghentian semantara itu turut diketahui pihak komite sekolah.
Plt. Kepala SMPN 19 Seluma, Bahmudin mengatakan, kebijakan tersebut sengaja dilakukan untuk meredam konflik dikarenakan situasi sekolah yang tidak kondusif.
“Situasinya tidak kondusif, saya ini kan bawa berita acara sekaligus persetujuan dewan guru dan staf untuk mogok dulu dua hari ini” kata Bahmudin saat mendatangi Diknas Seluma usai peristiwa keributan terjadi, Kamis, (29/09/22)
Bahmudin kemudian menceritakan kronologis kejadian. Menurut dia saat itu Ia sedang duduk di ruangannya tiba-tiba kepala sekolah yang lama masuk tanpa permisi dan ingin mengambil berkas yang baru saja diantar oleh salah seorang guru.
Berkas itu berisi specimen tandatangan rekening yang akan segera diantar ke Bank Bengkulu. Namun, berkas itu direbut oleh kepala sekolah lama hingga terjadilah keributan.
“Guru itu megang (ngantar) ini (berkas) mau masukan ke laci saya, ibu itu langsung ngambil. Saya masih cuek pas sudah tegang di belakang, saya langsung ambil (rebut kembali) berkas” kata Bahmudin.
Lebih lanjut kata Bahmudin, sejak dirinya ditugaskan sebagai plt sejak 2o Seeptember 2022 lalu, kepala sekolah yang lama memang terkesan tidak terima.
“Saya pertama kali masuk itu melapor, tapi dia belum mau sertijab, nggak apa-apa bu saya bilang” tutur Bahmudin.
Saat pertama kali datang ke sekolah lanjut Bahmudin, Ia hanya duduk di meja piket karena ruangan kepala sekolah masih ditempati kepala sekolah yang lama. Barulah kemudian dewan guru memfasilitasi untuk menempati salah satu ruangan di perpustakaan agar bisa menjalankan tugas sebagai plt.
Ia juga mengaku merasa tidak nyaman lantaran kepala sekolah yang lama terus mengikuti aktivitas dirinya sebagai plt. Bahkan aktvitasnya di sekolah dengan dewan guru sering direkam video.
Sementara itu mantan Kepala Sekolah SMPN 19 Seluma, Fitri Harneli mengaku keributan terjadi lantaran Plt. Kepala Sekolah, Bahmudin emosi karena Ia ingin mengetahui isi data dalam map tersebut. Ia mengaku masih memiliki wewenang sesuai dengan data dapodik.
“Saya mau lihat data yang ditanda tangan oleh guru diam-diam, saya mau lihat, Pak Plt Bahmudin emosi dan mendorong serta menarik saya” tulis Fitri Harneli via pesan WhatApps.
Fitri Harneli membantah telah terjadi keributan namun Ia mengaku tanganya sakit karena insiden itu. “Tidak ada keributan…tangan saya sakit ditariknya” tulis Fitri.
Video keributan keduanya telah viral di kalangan masyarakat. Nampak dalam video berdurasi 1 menit 7 detik itu, Plt. Kepala Sekolah SMPN 19, Bahmudin terlibat cekcok mulut dengan mantan kepala sekolah, Fitri Harneli. Keduanya nampak rebutan map berwana hijau hingga nampak dilerai oleh dewan guru.
Insiden keributan itu diketahui terjadi pada Kamis, 29 September 2022 pagi di salah satu ruangan di SMPN 19 Seluma.
Reporter: Deni Aliansyah Putra
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Warga Seluma yang Tewas Saat Mendaki Gunung Dempo Diduga Kena Hipotermia
05 Jan 2025
-
Kebakaran di Desa Sari Mulyo, Warga: Jarak Damkar Jadi Kendala
02 Jan 2025
-
Kebakaran di Desa Sari Mulyo Tewaskan Lansia 70 Tahun
02 Jan 2025
-
Rumah Warga di Seluma Ludes Terbakar
02 Jan 2025
-
Jalan Lintas Rejang Lebong-Lebong di Desa Talang Ratau Kembali Longsor
09 Jun 2024