Kekurangan Guru, Disdikbud Kepahiang Ajukan Penambahan Kouta CPNS
Featured Image

Kekurangan Guru, Disdikbud Kepahiang Ajukan Penambahan Kouta CPNS

Diposting pada November 6, 2019 oleh Penulis Tidak Diketahui

Ilustrasi. Foto/Dok: 2.bp.blogspot.com

Indo Barat – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepahiang Dr. Hartono, M.Pd mengatakan, kebutuhan akan tenaga pendidik di Kabupaten Kepahiang masih banyak kekurangan. Hal tersebut terlihat dari masih banyaknya sekolah di Kabupaten Kepahiang yang kekurangan guru. 

Berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Kepahiang, Hingga saat ini masih banyak sekolah yang membutuhkan tambahan tenaga pendidik untuk tingkat SD dan SMP.

“Paling banyak kekurangan guru itu untuk SD, beberapa lainnya juga ada untuk SMP. Idealnya untuk SD itu minimal memiliki 9 guru, dengan rincian 6 guru kelas, 1 guru agama, 1 guru olahraga, dan 1 kepala sekolah. Kalau kita kalkulasikan dari jumlah sekolah yang ada, kita butuh sekitar kurang lebih 500-an orang guru lagi,” ujar Hartono, Rabu (06/11).

Hartono menuturkan, pihaknya terus mengupayakan dan mencari solusi atas persoalan kekurangan guru ini, dengan mengajukan kuota penambahan formasi guru pada seleksi CPNS yang rencananya akan digelar Pemerintah Kabupaten Kepahiang pada 2020 mendatang. Selain itu, opsi lain yang diharapkan adalah peluang perekrutan tenaga pengajar dari rekruitmen PPPK yang juga rencananya akan digelar oleh pemerintah pusat pada tahun depan.

“Solusinya sejauh ini ya itu, CPNS atau PPPK. Namun demikian untuk pelaksanaan rekrutmen CPNS dan PPPK, masih membutuhkan proses lebih lanjut. Dan kita berharap usulan kita bisa diakomodir dalam proses rekrutmen yang mungkin akan dilakukan Pemkab Kepahiang ke depannya,” jelasnya.

Lanjutnya, Hartono juga mengatakan salah satu kendala yang dihadapi pihaknya ialah soal sarana dan prasarana (Sapras) penunjang pendidikan. Dengan kondisi keterbatasan anggaran daerah, dan bantuan DAK dari pemerintah pusat yang dinilai masih belum efektif dalam memenuhi kebutuhan, pihaknya akan harus terus mencari solusi lain agar semua sekolah yang ada di Kepahiang dapat menerima bantuan.

“Kita terus upayakan untuk adanya peningkatan baik dari APBD maupun dari dana DAK, agar proses pembangunan sekolah yang ada, khususnya sarana dan prasarana penunjang pendidikan bisa semuanya terpenuhi. Sejauh ini proses tersebut terus dan telah kita lakukan, kendati demikian memang untuk tiap-tiap sekolah tidak sama, tergantung kebutuhannya masing-masing,” sampainya.

Reporter: Rabiul Awal
Editor: Iman SP Noya

Kategori: Daerah