Lansoprazole Obat Apa? Cari Tahu Manfaat dan Dosis Pakainya
Featured Image

Lansoprazole Obat Apa? Cari Tahu Manfaat dan Dosis Pakainya

Diposting pada July 3, 2022 oleh Penulis Tidak Diketahui

Ilustrasi sakit asam lambung, Foto: Dok/klikdokter

Tips Interaktif – Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau asam lambung adalah salah satu penyakit saluran pencernaan yang sering dialami orang-orang. GERD merupakan penyakit kambuhan yang terjadi karena naiknya asam lambung. Seseorang yang mengidap GERD memiliki luka pada kerongkongannya yang menyebabkan rasa nyeri di dada saat kambuh.

GERD yang dibiarkan begitu saja tanpa perawatan yang tepat tentu dapat menjadi penyakit kronis. Anda bisa melakukan konsultasi dokter online gratis jika dirasa mengalami gejala GERD seperti panas terbakar di dada.

Biasanya, dokter akan meresepkan obat untuk membantu meringankan gejala GERD salah satunya lansoprazole. Mengingat obat ini termasuk dalam kategori obat keras, maka Anda tidak boleh menggunakannya sembarangan tanpa petunjuk dari dokter.

Berikut informasi selengkapnya mengenai lansoprazole obat apa yang perlu Anda ketahui.

Apa Itu Obat Lansoprazole dan Manfaatnya

Lansoprazole adalah obat yang ditujukan untuk mengobati penyakit yang berkaitan dengan lambung seperti asam lambung atau GERD dan tukak lambung. Terkadang, obat ini juga diresepkan untuk membantu menangani beberapa penyakit seperti:

  • Sindrom Zollinger-Ellison karena aktivitas tumor gastrinoma di pankreas dan usus dua belas jari
  • Esofagitis erosif (yang diinduksi GERD)
  • Tukak 12 jari (luka yang terjadi pada usus 12 jari)
  • Infeksi perut karena Helicobacter pylori (dengan dikombinasikan bersama terapi antibiotik)
  • Maag yang disebabkan oleh jenis bakteri tertentu seperti H. Pylori

Pada penderita asam lambung, kekuatan otot kerongkongan bagian bawah atau otot LES tidak lagi kuat, sehingga tidak sanggup menutup dengan sempurna ketika makanan telah turun ke lambung. Hal tersebut kemudian membuat asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Asam yang bergesekan dengan kerongkongan jika dibiarkan terlalu lama tanpa pengobatan dan perawatan, akan menimbulkan cedera yang memicu terjadinya asam lambung kronis.

Lansoprazole bekerja dalam tubuh sebagai proton pump inhibitor (PPI) dengan membantu memblokir kerja pompa proton pada sel-sel perut. Dengan demikian, produksi asam dalam lambung pun menjadi lebih sedikit dan jaringan pada bagian yang rusak dapat sembuh lebih cepat.

Beberapa merek dagang lansoprazole yang tersedia yaitu Digest, Gastrolan, Nufaprazol, Loprezol, Compraz, Sopralan 30, Inhipraz, dan Lanpracid.

Apakah Obat Lansoprazole untuk Ibu Hamil dan Menyusui Aman?

Perlu Anda ketahui, tidak semua obat asam lambung aman dikonsumsi dengan bebas tanpa resep dokter, salah satunya lansoprazole. Obat ini digolongkan sebagai obat keras yang penggunaannya harus mengikuti petunjuk dari dokter. Begitupun penggunaan bagi ibu hamil dan menyusui.

Lansoprazole termasuk obat kategori B bagi ibu hamil. Di mana, obat ini tidak menunjukkan adanya risiko efek samping atau gangguan berbahaya pada janin berdasarkan studi pada hewan. Namun, studi terkontrol lansoprazole pada ibu hamil masih sangat jarang ditemukan.

Sementara itu bagi ibu menyusui, kandungan obat lansoprazole dapat terserap masuk ke dalam ASI.

Maka dari itu, bagi Anda yang tengah hamil dan menyusui, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Dokter mungkin akan tetap meresepkan obat lansoprazole jika manfaat yang didapatkan lebih besar daripada risikonya.

Dosis dan Aturan Pakai Obat Lansoprazole

Lansoprazole tersedia dalam bentuk tablet, kapsul dan injeksi. Obat ini dapat diberikan kepada anak-anak mulai dari usia di atas 1 tahun. Dokter memberikan resep lansoprazole sesuai dengan kondisi kesehatan, usia, dan berat badan pasien.

Secara umum, dosis dan aturan pakai lansoprazole berdasarkan kondisi, usia, dan bentuk sediaannya adalah sebagai berikut:

1. Lansoprazole sediaan tablet dan kapsul

  • Mengatasi penyakit asam lambung (GERD) Anak usia 12 tahun atau lebih: berikan 15 mg untuk sehari sekali, paling lama selama 8 minggu. Dewasa: berikan 15 mg untuk satu kali sekali, selama 8 minggu.
  • Mengatasi penyakit Sindrom Zollinger-Ellison Dewasa: berikan dosis awal 60 mg untuk sehari sekali. Dosis bisa ditingkatkan hingga 90 mg untuk 2 kali sehari. Lansia: berikan maksimal 30 mg untuk sehari.

2. Lansoprazole sediaan injeksi

  • Mengatasi penyakit esofagitis erosif atau refluks esofagitis Dewasa: berikan 30 mg untuk sehari sekali melalui infus selama 30 menit. Pemberian maksimal 7 hari hingga pemakaian lansoprazole kapsul atau tablet dapat dilakukan. Dalam penggunaan lansoprazole tablet atau kapsul selalu ikuti petunjuk yang diberikan dokter. Anda tidak boleh mengurangi atau menambah dosis sendiri tanpa sepengetahuan dokter, sebab dapat memicu kondisi berbahaya bagi tubuh.

Lansoprazole dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Minumlah lansoprazole tablet atau kapsul dengan bantuan air putih dan langsung telan. Jika kesulitan menggunakan air putih, Anda bisa membuka kapsul dan menaburkannya pada 1 sendok makan puding atau 60 ml jus jeruk, jus apel, atau jus tomat.

Lalu untuk lansoprazole injeksi, penggunaanya harus di bawah pengawasan petugas medis.

Efek Samping Obat Lansoprazole
Setiap obat dapat menimbulkan reaksi efek samping dalam tubuh. Anda mungkin akan merasakan beberapa efek samping ringan dari lansoprazole seperti sakit perut, mual, diare, pusing, perut kembung, dan sembelit.

Namun, segera hubungi dokter jika efek samping di atas tidak kunjung reda atau Anda mengalami reaksi obat yang lebih serius seperti:

  • Mati rasa dan kesemutan pada kaki dan tangan
  • Ruam
  • Sesak napas
  • Perubahan siklus menstruasi
  • Koordinasi otot buruk
  • Tremor
  • Demam

Interaksi dengan Obat Lain

Terdapat beberapa macam obat yang dapat tidak boleh digunakan bersamaan dengan lansoprazole karena akan menyebabkan risiko interaksi lain, seperti:

  • Menurunkan efektivitas obat rilpivirine, nelfinavir, dan atazanavir.
  • Risiko pendarahan jika digunakan dengan warfarin
  • Risiko hipomagnesemia jika digunakan dengan obat diuretik
  • Menurunkan efektivitas lansoprazole jika digunakan dengan antasida, rifampicin, atau obat herbal St. John’s Wort

Makanan yang Harus Dihindari

Bagi Anda yang memiliki penyakit asam lambung sebaiknya hindari makanan berikut agar lansoprazole dapat bekerja dengan efektif.

  • Makanan tinggi lemak
  • Makanan pedas
  • Kafein
  • Alkohol

Editor: Iman SP Noya

Kategori: Tips