Media Harus Menjadi Vitamin Pola Pikir Sehat dan Produktif

Media Harus Menjadi Vitamin Pola Pikir Sehat dan Produktif

Media Harus Menjadi Vitamin Pola Pikir Sehat dan Produktif
Media Harus Menjadi Vitamin Pola Pikir Sehat dan Produktif

Diposting: 05 Sep 2019

BENGKULU,BI – Industri Media kini tidak bisa hanya dipandang sebagai profesi Jurnalis saja, tetapi sudah menjadi bagian dari bisnis yang menjanjikan. Dijelaskan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bahwa di Era sekarang media kini sangat dibutuhkan, tanpa media maka tak ubahnya berada didalam ruang yang tertutup.



Namun media yang akan bertahan adalah media yang mampu menyajikan informasi yang memiliki nilai positif, media harus bertrasformasi sesuai dengan perkembangan zaman dengan tetap memberikan opini berimbang dalam pemberitaannya.



“Media itu harus mampu membentuk pola pikir masyarakat menjadi sehat dan produktif, harus menjadi asupan vitamin, menjadi booster dia ini yang harus difikirkan teman – teman Jurnalis dan media,” tegas Gubernur Rohidin yang  juga merupakan Dewan Pembina FORMASI saat mengukuhkan Pengurus Forum Media Siber Indonesia (FORMASI) Provinsi Bengkulu Periode 2019 – 2024, Kamis (5/9) bertempat di Ruang Pola Provnsi Bengkulu.



Gubernur Rohidin pun menambahkan suatu daerah tidak akan pernah maju, jika pola pikir masyarakat tidak maju. Membentuk pola pikir salah satunya adalah melalui media, maka media memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk pola pikir masyarakat.



“Dalam bahasa paling sederhana mengatakan menggiring opini, itu kan membentuk pola pikir sehingga masyarakat berkesimpulan seperti itu, pesimiskah, saling merusak kah, destruktif kah itukan pola pikir, siapa yang membentuk itu ya media,” jelas Gubernur Rohidin.



Gubernur Rohidin juga berpesan agar, FORMASI dapat meningkatkan kualitas pemberitaannya, untuk selalu memberikan berita – berita positif yang mampu untuk mengangkat nama Bengkulu di kancah nasional. FORMASI sendiri menanungi 22 Media Online Dengan Ketua Umum FORMASI Pauziyanto.



“Berita yang diangkat bukan jangkauannya saja nasional, kelas beritanya juga harus nasional karena kita menyatakan ini adalah organisasi levelnya nasional, malu kita jika pemberitaannya masih ecek – ecek, kelas kampung harus di upgrade kemampuan jurnalisnya,” tegas Gubernur Rohidin yang  merupakan Dewan Pembina FORMASI ini. (Mc)