Pemprov Bantah Pergantian Patung Kuda Tak Sesuai Prosedur
Featured Image

Pemprov Bantah Pergantian Patung Kuda Tak Sesuai Prosedur

Diposting pada August 10, 2019 oleh Penulis Tidak Diketahui

Iskandar ZO kepala Dinas Sosial saat acara pelantikan Karang Taruna Bengkulu, Poto/Anasril Azwar

Indo Barat -Polemik pergantian patung kuda di Simpang Lima Ratu Samban terus bergulir, pasalnya DPRD Kota Bengkulu menyebut pergantian patung tersebut tidak sesuai prosedur karena penghapusan aset tanpa melalui persetujuan DPRD Kota Bengkulu. 

Menanggapi itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu berikan penjelasan terkait dengan proyek pergantian patung tersebut, Menurut Kepala Dinas Sosial Pemprov Bengkulu Iskandar ZO, Tugu Kuda yang terletak di Simpang Lima sengaja direnovasi yang mana salah satu item pekerjaanya adalah pergantian patung kuda menjadi patung ibu negara pertama Fatmawati Soekarno.

“Kalau tidak sesuai prosedur, prosedur yang mana, aturan yang mana kalau UU nomor berapa? atau permendagri nomor berapa? Kalau kita menjelaskan ada aturan” ujar Iskandar ZO, Sabtu (10/09/2019)

Iskandar menjelaskan, proyek pergantian patung kuda tersebut sudah direncanakan sejak awal dan terus berkoordinasi dengan pemkot Bengkulu, bahkan wali Kota Bengkulu Helmi Hasan sudah membuat surat persetujuan tertulis dengan No. 600/184/B.VII tgl 20 Mei.2019.

“Suratnya ada sama kita dan diterima langsung oleh kementrian BUMN sebagai syarat untuk pembiayaan pembangunan patung ibu Fatmawati” ujar Iskandar

Dijelaskan Iskandar, sebelum dilakukan pelaksanaan pembangunan monumen pahlawan nasional Ibu Fatmawati Soekarno telah di lakukan beberapa kali rapat koordinasi dengan kementerian BUMN, Yayasan Fatmawati Soekarno di Jakarta, pemkot, pemprop yang lagsung dikoordinasi oleh Deputi Kebudayaan Kemenko PMK di Jakarta

“Pejabat Pemkot Bengkulu juga hadir, rapat Koordinasi juga diadakan di Bengkulu di ruang VIP Bandara, pemkot dihadiri Wawali Dedi Wahyudi” kata Iskandar

Ditambahkan iskandar, proyek pergantian patung tersebut adalah program pemerintah pusat yang dananya bersumber dari konsorsium BUMN dan dibawah koordinasi Kementrian Pemberadayaan Manusia dan Kebudayaan RI. 

“Asetnya tidak hilang tetap terpelihara dengan baik, patungnya kita pindahkan ke simpang Betungan. Justru kita mendapat aset yang baru dan satu-satunya di dunia, patung ibu negara dibangun di NKRI ini supaya wisatawan tertarik datang ke Bengkulu ” kata Iskandar 

Reporter: Anasril Azwar
Editor: Riki Susanto 

Kategori: Daerah