Pernyataan Pemda Seluma dan Tokoh Masyarakat Tolak Hoax, Ujaran Kebencian dan Isu SARA

Diposting: 14 Jul 2022
Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Kabupaten Seluma, Foto: Dok
Indo Barat – Media sosial masih menjadi sarana mudah penyebaran informasi palsu atau hoax, ujaran kebencian dan isu Suku Agama Ras dan Antar Golongan atau SARA. Maraknya isu ini dikhawatirkan berdampak pada kerukunan dan ketertibatan dalam berbangsa dan antar umat beragama.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyampaikan internet di Indonesia sudah menjangkau 51 persen atau sekitar 132,7 juta jiwa penduduk Indonesia dan berada di urutan ke-4 di dunia.
Kondisi tersebut akan berdampak serius apabila tidak dilakukan antisipasi sedini mungkin sehingga potensi untuk terjadinya penyalahgunaan internet dengan konten Hoak, ujaran kebencian dan isu SARA bisa diminimalisir.
Menyikpai kondisi tersebt, Kepala Dinas Kominfo, Persandian, dan Statistik Kabupaten Seluma, Hendarsyah mengimbau agar masyarakat bijak dalam menggunakan sarana komunikasi melalui media sosial terutama hal-hal yang berkaitan dengan hoak, ujaran kebencian, dan isu SARA.
“Kami atas nama Pemda Seluma mengimbau kepada seluruh masyarakat lebih khusus kepada seluruh warga Seluma untuk selalu bijak dalam menggunakan media sosial. Mari manfaatkan saran media sosial untuk kegiatan positif dan menghindari ujaran kebencian, berita hoak, dan isu SARA” kata Hendarsyah.
Ia berharap dengan semakin berkembangnya dunia digital menjadi sarana untuk meningkatkan produkitifitas bukan sebaliknya dimanfaatkan secara nefatif.
“Dunia digital, media sosial adalah kemudahan yang harus kita manfaatkan sebaik mungkin, jangan sampai disalahgunakan untuk kegiatan yang dapat memecahbelah bangsa, persatuan dan kesatuan. Salam Seluma Alap” tutur Hendarsyah
Hal serupa disampaikan Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Seluma, Yedi Kustanto. Ia meminta agar masyarakat mengedepankan nilai-nilai keberagaman, etika, dan aturan hukum dalam menggunakan media sosial.
“Seleksi informasi sebelum disebarkan mari manfaatkan sumber informasi yang kridibel seperti media massa yang berbadan hukum. Konten hoak, ujaran kebencian, dan isu SARA adalah musuh kita bersama mari kita perangi, perbanyak literasi digital agar kita tidak menjadi korban” kata Yedi.
Berikut pernyataan Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Kabupaten Seluma dan Ketua JMSI Seluma:
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Hadiri Pelantikan KAMMI Bengkulu, Rosjonsyah: Siapkan Diri Pimpin Masa Depan
01 Feb 2025
-
Forest Guardian Bengkulu Tanam Pohon untuk Pemulihan TNKS
02 Jan 2025
-
DPRD Kaur Nyatakan Siap Mendorong Perda Masyarakat Adat
31 Dec 2024
-
Yakesma Berkolaborasi dengan Pelindo dan DLHK Tanam 450 Bibit Pohon
16 Nov 2024
-
Yayasan PPHTB Lantik Tim Kerja Selamatkan Pesisir dan Hutan Tropis Bengkulu
15 Oct 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Progres Pembangunan IPA SPAM Regional Benteng Kobema Capai 50 Persen
01 May 2024
-
Sejumlah Komunitas Pemuda di Bengkulu Ikuti Diskusi Literasi Digital Chip In Kemenkominfo
27 Apr 2024
-
Garuda Indonesia Cabang Bengkulu Diminta Tambah Jadwal Penerbangan
23 Feb 2024
-
Dikbud Seluma Segera Masukan Pelajaran Aksara Ulu dalam Kurikulum SD dan SMP
11 Sep 2023
-
Ciptakan Situasi Kondusif Jelang Pemilu 2024, Polda Bengkulu Gelar FGD
15 Jun 2023