Desak Perbaikan Jalan Suban, Kades dan Warga akan Datangi Kantor Bupati
Featured Image

Desak Perbaikan Jalan Suban, Kades dan Warga akan Datangi Kantor Bupati

Diposting pada November 27, 2020 oleh Penulis Tidak Diketahui

Akses jalan di Desa Suban. Foto/Dok

Indo Barat – Kepala Desa Suban Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma, Neri Nurhayati mengatakan, Ia bersama warga akan mendatangi kantor Bupati pada Senin, (30/11/2020) guna mendesak pemerintah Kabupaten Seluma untuk segera melakukan perbaikan jalan yang rusak dan tertutup longsor di Desa tersebut.

“Kami minta jalan di Desa kami di perbaiki, tolong pak Bupati ambil kebijakan, turunkan alat berat, perbaiki jalan kami,” ujarnya kepada Bengkuluinteraktif.com, Jum’at (27/11/2020).

Dikatakan Neri, Hal ini juga sudah mereka sampaikan pada hearing dengan Dewan perwakilan rakyat Daerah Kabupaten Seluma pada Rabu, (4/11/2020).

” Waktu hearing dengan Dewan juga sudah disampaikan terkait masalah ini, kerusakan badan jalan akibat longsor juga sudah kami fotokan, titik mana saja yang perlu diperbaiki dan surat resmi dari desa juga sudah kami kirimkan ke Dinas PU dan Bupati,” ungkapnya.

Lebih lanjut Neri menuturkan bahwa kerusakan jalan di Desa Suban sepanjang kurang lebih 11 Km mengakibatkan lumpuhnya roda perekonomian masyarakat setempat. Jalan hanya bisa dilewati dengan kendaraan bermotor sejak tiga bulan terakhir, ditambah lagi longsor sehingga menutupi badan jalan.

“Warga tidak bisa membawa hasil panen keluar untuk dijual, kami berharap akses jalan tersebut segera diperbaiki, agar roda perekonomian di Desa Suban dapat kembali normal,” pungkasnya.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD kabupaten Seluma, Nofi Erian Andesca meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten Seluma untuk segera memperbaiki jalan tersebut.

” Kita minta Dinas PU segera turunkan alat berat untuk perbaiki jalan tersebut, turun ke lokasi bantu masyarakat agar mereka bisa keluarkan hasil pertaniannya,” ujarnya kepada Bengkuluinteraktif.com via whatsapp, Jumat (27/11/2020).

Sementara itu, Tokoh Pemuda Septo Adinara mengatakan, akan ikut turun serta bersama dengan pemuda lainnya untuk mendampingi, membela hak masyarakat dan menindaklanjuti masalah ini.

” Saya bersama pemuda lainnya siap turun mendampingi masyarakat mendatangi Pemda Seluma termasuk kantor DPRD pada hari Senin besok, ikut serta memperjuangkan hak-hak masyarakat desa kami,” ujar Septo.

Dirinya menilai pemerintah kurang memperhatikan desa tersebut, sehingga akses jalan dan infrastruktur lainnya tak kunjung diperbaiki.

“Kita sudah kasian melihat kondisi masyarakat, akses jalan tak juga kunjung dilakukan perbaikan, apakah Pemda tidak mau mengakui lagi desa Suban itu masuk ke dalam wilayah Seluma,” katanya.

Septo menduga konflik batas wilayah antara Bengkulu Selatan dan Seluma di Desa Suban menjadi alasan pemerintah daerah untuk tidak membangun infrastruktur di Desa tersebut.

” Berdasarkan permendagri nomor 9 tahun 2020 Luas wilayah ribuan hektar di Suban sudah hampir habis masuk ke Bengkulu Selatan, apakah dasar ini Pemda Seluma tidak mau menyelesaikan masalah ini. Informasi yang saya dapat juga, alat berat di Dinas PU itu ada, bahkan sudah ada yg baru. Jadi kenapa akses jalan tersebut tak kunjung mereka perbaiki, ” sampainya.

Reporter: Alfridho AP
Editor: Iman SP Noya

Kategori: Daerah