Disparpora Mukomuko Gelar Pelatihan Kerajinan Kulit Lokan untuk Pelaku Ekonomi Kreatif
Featured Image

Disparpora Mukomuko Gelar Pelatihan Kerajinan Kulit Lokan untuk Pelaku Ekonomi Kreatif

Diposting pada December 1, 2024 oleh Penulis Tidak Diketahui

Foto bersama kegiatan pelatihan kerajinan tangan bersama 36 pelaku ekonomi kreatif dari 15 Kecamatan di Mukomuko, Foto: Dok

Indo Barat – Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) mengadakan pelatihan kerajinan tangan dari kulit lokan untuk 36 pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dari 15 kecamatan. Langkah ini bertujuan mengurangi limbah kulit lokan sekaligus mengembangkan potensi ekonomi masyarakat.

Kabid Pariwisata Disparpora Mukomuko, Yulia Reni, menjelaskan bahwa pelatihan ini melibatkan teori dan praktik langsung, agar peserta dapat mengolah kulit lokan menjadi produk kreatif bernilai jual.

“Sebelumnya, limbah kulit lokan hanya dibuang. Kini, kami ingin mengubahnya menjadi produk khas Mukomuko, seperti Batik Tando Pusako yang sudah lebih dulu dikenal,” ujar Yulia.

Untuk memastikan pelatihan berjalan optimal, Disparpora mengundang dua pelatih dari Bengkulu Kreatif. Narasumber ini memberikan materi dasar tentang kerajinan tangan serta membantu peserta menciptakan ide-ide inovatif untuk memanfaatkan limbah kulit lokan.

“Peserta kami bagi ke dalam kelompok. Setiap kelompok diminta menciptakan berbagai kerajinan berbahan dasar kulit lokan, mulai dari aksesori hingga produk dekorasi,” tambah Yulia.

disparpora

Pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan produk kerajinan khas Mukomuko yang dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional. “Selain Batik Tando Pusako, kami ingin kerajinan kulit lokan menjadi ikon baru Kabupaten Mukomuko,” ungkap Yulia.

Yulia menambahkan bagi peserta pelatihan merupakan anggota kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang datanya dihimpun dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Mukomuko.

“Selama ini mereka belum pernah mengikuti pelatihan seperti ini. Padahal, jika diolah, kerajinan dari kulit lokan dapat memiliki nilai jual yang tinggi,” katanya.

Selain itu, kata dia Pelatihan ini tidak hanya bertujuan memberdayakan ekonomi masyarakat, tetapi juga mengurangi limbah kulit lokan yang kerap menjadi masalah lingkungan. Produk kerajinan tangan dari kulit lokan diharapkan mampu membuka peluang usaha baru bagi masyarakat Mukomuko.

โ€œMelalui pelatihan ini, Disparpora Mukomuko menunjukkan komitmen dalam mendorong ekonomi kreatif berbasis lingkungan dan kearifan lokal,โ€ ujarnya demikian. (Adv/Wanti)

Kategori: Advertorial