Film Before We Go, Komitmen-Cinta yang Tak Terduga
Featured Image

Film Before We Go, Komitmen-Cinta yang Tak Terduga

Diposting pada December 12, 2021 oleh Penulis Tidak Diketahui

Foto tangkapan layar/Instagram @beforwegomovie

Chris Evans pemeran Captain Amerika menjadi bintang utama dalam film ini. Ia beradu akting dengan Alice Eve. Film Before We Go bercerita tentang romansa klasik yang meninggalkan pesan tentang komitmen terhadap pasangan. Chris Evans yang nampak garang dalam beberapa film action namun, berbeda dengan film ini. Ia tampil dengan akting romantis, lucu, dan penuh filosofi. Chris berperan sebagai Nick Vaughan dan Alice Eve berperan sebagai Broke Dalton. 

Film ini diawali dengan latar di sebuah stasiun kereta api di Kota New York, Amerika. Saat itu Nick yang seorang musisi jalanan sedang memainkan trompetnya di pinggir stasiun. Menjelang stasiun ditutup tiba-tiba seorang perempuan nampak terburu-buru mengejar kereta. Handphonenya pun terjatuh di depan Nick. Perempuan itu bernama Broke Dalton. Ia ingin segera kembali ke rumahnya di Boston namun, malam itu nasibnya kurang beruntung, Broke ketinggalan kereta. Nick kemudian menghampiri Broke dan memberikan Handphone-nya yang terjatuh. 

“Apakah kau membutuhkan ini” tanya Nick, “Ia terima kasih” timpal Broke yang nampak gelisah karena kereta itu merupakan pemberangkatan terakhir dan kereta akan kembali beroperasi besok pagi. Petugas stasiun pun memperingatkan Broke untuk segera keluar karena stasiun akan segera ditutup. Rupanya bukan itu saja yang membuat Broke nampak panik. Dompetnya baru saja kehilangan di sebuah bar sebelum menuju stasiun. Ia tidak memiliki uang atau kartu tanda pengenal, seluruh dokumennya tertinggal di dompet yang hilang.

Melihat itu, Nick tidak lansung pergi. Ia bertanya kepada Broke “Apakah kau baik-baik saja” tanya Nick “Ya saya baik” timpal Broke sambil mengangkat tangan pertanda tidak perlu bantuan. Namun, feeling Nick mengatakan, Broke dalam kondisi tidak baik. Ia kemudian mendekati dan menawarkan bantuan. Ia berniat memesankan Broke sebuah taksi menuju Boston tapi sayang uang Nick tidak cukup untuk membayar taksi yang harganya $ 500. Nick cuma punya uang $40 dan kartu kreditnya pun tidak bisa digunakan. Nick terus ingin membantu walau Broke nampak tidak ingin diberikan bantuan. Nick sempat menawarkan Broke untuk menginap dulu di hotel dengan uangnya namun, Broke bersikeras untuk segera pergi ke Boston. 

Broke nampak semakin gelisah dan terus berjalan keluar Stasiun. Nick hanya memperhatikan dari kejauhan hingga ia melihat 3 orang laki-laki mabuk yang nampak akan menggangu Broke. Nick pun berinsiatif kembali menghampiri Broke hingga 3 orang laki-laki itu tidak jadi mengagangu Broke. Nick kembali menawarkan bantuan untuk mencari dompet Broke yang hilang di bar. Ternyata dompet Broke dicuri oleh orang-orang yang biasa memeras. Mereka kemudian pergi ke rumah pencuri dan ternyata hal tidak terduga terjadi. Nick bukannya mendapatkan dompet Broke, Ia mala kena pukul hingga hidungnya berdarah.

Usaha untuk menemukan dompet itu pun gagal. Nick hanya bisa membantu Broke dengan menemaninya sepanjang malam sembari memikirkan cara agar Broke bisa segera ke Boston. Mereka kemudian banyak bercerita mulai dari status, pekerjaan, dan masalah pribadi. Di situ terungkap ternyata Broke sudah memiliki suami. Ia pergi ke New York karena sudah lama mengetahui suaminya selingkuh. Saat suaminya tidak di rumah, Broke pergi dari rumah dan meninggalkan secarik kertas di atas tempat tidur yang berisi keinginanya untuk mengakhiri pernikahan. 

Tengah malam suami Broke menelpon dan memohon maaf atas kesalahnya yang telah berselingkuh. Suami Broke mengatakan akan segera tiba di Boston sebelum pukul 7 pagi. Ia berharap Broke dapat menerimanya kembali. Sebab itu pula Broke ingin segera kembali ke Boston malam itu juga, sebelum suaminya tiba di rumah. Namun, malang tak dapat ditolak, ia tidak dapat segera kembali ke Boston lantaran tertinggal kereta. Ia justru terjebak di Kota New York semalaman dengan seorang laki-laki yang baru saja ia kenal.

Sementara Nick ternyata memiliki masalah asmara sendiri. Malam itu, demi membantu Broke mencari uang, Nick masuk ke bar bersama Broke. Ia menawarkan diri untuk menjadi penghibur tamu dengan bermain trompet. Diantara pengunjung ternyata ada perempuan bernama Hanna yang merupakan pacar lama Nick yang sudah tidak bertemu selama 6 tahun. Nick sangat mencintai Hanna, bahkan ia sudah mencari Hanna sejak lama. Namun, malam itu Hanna bersama dengan suaminya dan mengaku sedang hamil. Nick pun patah hati. Kesedihan Nick disaksikan oleh Broke yang tak mengerti masalah asmara Nick. Broke mencoba menghibur Nick dan mereka berdua memutuskan untuk pergi lagi sembari terus mencari cara agar Broke bisa kembali ke Boston secepat mungkin.

Berdua sepanjang malam justru membuat Nick dan Broke semakin dekat. Berlahan pula benih asmara antara Broke dan Nick mulai tumbuh hingga tenggelam dalam perasaan cinta yang tak terduga. Namun, Broke segera menyadari akan komitmen cintanya pada sang suami. Broke memilih untuk tidak larut terlalu dalam mencintai Nick. Keesokan harinya, Nick dan Broke memutuskan untuk berpisah. Di Stasiun Broke sempat menangis sebelum meninggalkan Nick. Mereka pun berpisah sembari meninggalkan kecupan terakhir.

Film yang juga disutradarai Chris Evans ini tayang perdana pada tahun 2014 lalu. Cerita film ini sangat sederhana bahkan scane yang ditampilkan nampak membosankan namun, alurnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Kisah romansa konvensional dari seorang Nick dan Broke justru banyak meninggalkan filosofi hidup, salah satunya komitemen terhadap pasangan. “If you’re committed to somebody, you won’t allow yourself to look for perfection to someone else” demikian salah satu kutipan percakapan antara Nick dan Broke. 

Reporter: Riki Susanto

Kategori: Humaniora