Investor Kembali Kacangi DPRD Bengkulu Utara
Featured Image

Investor Kembali Kacangi DPRD Bengkulu Utara

Diposting pada March 11, 2020 oleh Penulis Tidak Diketahui

Rapat DPRD Bengkulu Utara, Poto:Repi Pratomo

Indo Barat – Nampaknya beberapa perusahan perkebunan di Bengkulu Utara mulai berulah. Setelah beberapa waktu yang lalu PT. SIL mangkir tanpa konfirmasi dari undangan rapat kerja dengan komisi 2 DPRD Bengkulu Utara, giliran PT. Agricinal alpa dari undangan komisi 1. 

Hearing yang diagendakan untuk memfasilitasi  sengketa antara Hakman Pawiran Sarim salah seorang mantan karyawan PT. Agricinal dengan manajemen PT Agricinal tersebut cukup memancing amarah ketua komisi 1.

“Pokoknya kita undang lagi, Jika masih mangkir maka akan kita  layangkan surat ketiga jika masih juga tidak hadir maka kita akan gunakan prosedur terakhir, diundang paksa. Sangat disayangkan sekali, sebab klarifikasi atau penjelasan dari pihak perusahaan itu sangat kita perlukan untuk menuntaskan problem yang ada, sehingga tidak berlarut-larut,” kata politisi muda Perindo ini pada Selasa, 10 Maret 2020.

Sementara itu, Hakman Pawiran Sarim merasa kecewa dengan mangkirnya pihak PT. Agricinal dalam hearing tersebut. Baginya ketidakhadiran pihak perusahaan itu merupakan salah satu bentuk pengabaian haknya sebagai mantan karyawan PT Agricinal.

“Padahal hearing ini merupakan jalan tengah untuk menuntaskan persoalan yang ada,” ujar warga desa Kota Bani ini.

Dalam kesempatan tersebut, Hakman sempat  membacakan beberapa tuntutan yang akan diutarakannya pada pihak PT. Agricinal diantarnya persoalan gaji penuh.

” Bantuan biaya beasiswa studi S2 selama 24 bulan, seharusnya diberlakukan ketentuan PHK, ganti bea jaminan Kesehatan dan Ketenagakerjaan sejak 2006 hingga sekarang 2020,” imbuh Hakman.

Ia juga menuntut penggantian biaya pengobatan keluarga selama menjadi karyawan, termasuk uang simpanan pokok, simpanan wajib, SHU Koperasi Karyawan dan uang jaminan hari tua serta kebun JHT atas nama karyawan.

Ia tidak akan menyerah sampai tuntutan atas hak-haknya dipenuhi bahkan Ia sempat meminta anggota DPRD Provinsi untuk mengawasi proses perjuangannya ini.

“Beberapa tuntutan ini rencananya akan saya sampaikan langsung ke pihak perusahaan dalam hearing ini, Namun pihak PT tidak hadir. Terpaksa  disampaikan pada agenda hearing selanjutnya,”pungkas Hakman.

Reporter: Repi Pratomo
Editor: Riki Susanto

Kategori: Pemerintahan