Kementrian PUPR Gelontorkan Rp 66 M Bangun Sarana Pendidikan di Bengkulu
Featured Image

Kementrian PUPR Gelontorkan Rp 66 M Bangun Sarana Pendidikan di Bengkulu

Diposting pada August 11, 2022 oleh Penulis Tidak Diketahui

Proyek pembangunan SD Negeri 27 Penurunan Kota Bengkulu yang dikerjakan Kementrian PUPR, Foto: Dok

Indo Barat – Kementrian PUPR terus menunjukan kiprahnya dalam membangun infrastrukur pendidikan di kawasan Provinsi Bengkulu. Setelah sebelumnya sukses membangun 35 sekolah dan madrasah di tahun 2019, 2 madrasah tahun 2020, dan 13 sekolah di tahun 2021, Kementrian PUPR Permukiman kembali berkiprah membangun sarana pendidikan untuk kawasan Provinsi Bengkulu dengan mengelontorkan pagu dana Rp 66 miliar di tahun 2022.  

Proyek ini merupakan bagian dari program pembangunan dan rehabilitasi 10.000 sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia yang dintrsuksikan Presiden Jokowi kepada Kementrian PUPR dalam rangka mempercepat perbaikan sarana pendidikan di Indonesia. Instruksi itu kemudian ditindaklanjuti dengan terbitnya Prepres No 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Menindaklanjuti Prepres tersbeut, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono telah membentuk Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (Pusat PSPPOP). Lembaga ini dinaungi Direktorat Jenderal Cipta Karya dan secara teknis dilaksanakan satker yang membidangi di masing-masing provinsi.

PPK proyek PSPPOP Bengkulu, Kurniawan mengungkapkan, tahun ini pihaknya telah mengelontorkan pagu anggaran Rp 66 miliar untuk membangun sarana pendidikan madrasah dan sekolah umum di wilayah Bengkulu. Proyek tersebut terbagi dalam 2 paket pekerjaan, pertama pembangunan madrasah di wilayah Mukomuko, Lebong, dan Kaur dengan pagu anggaran Rp 16 M lebih. Paket madrasah dikerjakan PT Breins Veri dengan kontrak Rp 12,7 M. 

Sedangkan pembangunan sekolah umum tersebar di 4 kabupaten/kota yaitu; Rejang Lebong, Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, dan Lebong. Pagu proyek ini mencapai Rp 50 M lebih dan dikerjakan PT. Persada Bakti Mandiri dengan nilai kontrak Rp 40,7 M. 

“Untuk wilayah Kota Bengkulu sendiri kebagian 7 sekolah, ini sudah melalui perjuangan luar biasa biasa karena rebutan dengan daerah lain dan pekerjaannya sudah dimulai sejak bulan lalu” tutur Kurniawan, Kamis, (11/08/2022)

Dijelaskan Kurniawa, proyek ini dikerjakan dengan sistem tahun jamak (multi years contract) dengan pertimbangan kompleksitas dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Besaran kebutuhan biaya untuk setiap sekolah berbeda-beda, tergantung dari hasil analisis atas kebutuhan biaya rehabilitasi. 

Lanjut Kurniawan, sebelum dikerjakan proyek telah dilakukan proses identifikasi, verifikasi lapangan, penyiapan pengorganisasian serta penyiapan desain. Pada tahapan ini masing-masing pihak terkait ikut terlibat diantaranya; tim teknis, kepala sekolah, komite sekolah, Dikbud dan Dinas PUPR di masing-masing kabupaten/kota.

“Kita berharap melalui sistem ini penanganan proyek menjadi lebih komprehensif mulai dari tahap pelaksanaan konstruksi, pasca konstruksi hingga nanti diserahterimakan. Kami juga minta dukungan masyarakat agar proyek ini bisa selesai sesuai dengan maksud dan tujuanya dan secepatnya bisa dimanfaatkan” tutur dia. 

Adapun 7 sekolah di Kota Bengkulu yang masuk dalam paket rehabilitasi dan renovasi tahun 2022 adalah  SDN 27 Penurunan, SDN 43 Gunung Bungkuk, SDN 06 Muhajirin, SDN 12 Soeprapto, SDN 03 Kampung Bali, SDN 48 Sukamerindu, dan SDN 84 Karang Indah. 

Editor: Iman SP Noya

Kategori: Metropolitan