Nasib Atlet Bengkulu Banyak Terlantar, Wagub Dedy Bentuk YAPB
Featured Image

Nasib Atlet Bengkulu Banyak Terlantar, Wagub Dedy Bentuk YAPB

Diposting pada December 24, 2020 oleh Penulis Tidak Diketahui

Wagub Dedy bersama Atlet Panjat Tebing Bengkulu, Foto: Dok

Indo Barat – Sejatinya olahragawan adalah pahlawan. Dengan kegigihan dan semangatnya ia bisa membawa nama harum bagi daerah dan bangsa. Tapi nyatanya, banyak mantan atlet berprestasi yang dulu selalu dipuja namun sekarang kondisi kehidupannya merana. 

Suratun atlet atletik Bengkulu yang pernah dipanggil Pelatnas Sea Games di Jakarta. Yang sekarang kehidupannya cukup memperihatinkan, dimana ia saat ini masih berstatus honorer dan menghidupi 3 orang anak. 

Kemudian, ada Alfian mantan atlet jalan cepat yang saat ini masih menyandang prestasi sebagai pemegang rekor Yunior Nasional. Saat ini berprofesi sebagai penjual mie, dan masih banyak lagi atlet yang kehidupannya susah. 

“Kita ingin, para Atlet mendapatkan penghargaan yang layak setelah mereka berjuang mengharumkan nama daerah,” terang Joni Ardi, Sekretaris Badan Perlindungan Atlet dan Mantan Atlet Nasional Indonesia (Bapensi), Rabu, (23/12/2020)

Mengatasi itu, Joni mengaku sudah menjalin komunikasi yang baik bersama PT. Mitra Puding Mas Ipuh yang merupakan Perusahaan kebun sawit terbesar di Provinsi Bengkulu dibawah Managemen PT. Anglo Eatern Plantation Management Indonesia di Medan. Kerjasama yang dimaksud terkait bagaimana mekanisme sistem yang akan dilakukan untuk membantu kehidupan para mantan atlet. 

“Kemarin sudah ada kesepakatan dengan PT. Mitra Puding Mas, kita akan MoU terkait pengelolaan bersama kebun sawit dengan sistem bagi hasil. Terimakasih kepada bapak Ronald sebagai pimpinan, yang telah peduli akan nasib para pahlawan olahraga kita. Semoga proses ini dapat berjalan lancar” terang Joni 

Joni juga mengapresiai langkah Wakil Gubernur Bengkulu, Dedy Ermansyah yang telah berinisiatif membentuk Yayasan Anak Peduli Bengkulu (YAPB) sebagai suatu wadah untuk menampung aspirasi para mantan atlet berprestasi di Bengkulu. 

Melalui Yayasan ini Joni berharap, permasahan kesejahteraan mantan atlet dapat di manjemen sehingga jasa-jasa mereka terhadap daerah mendapat penghargaan yang layak. 

“Banyak mantan atlet kita yang ekonominya masih jauh dari layak, untuk itu semoga langkah Wagub ini dapat meringankan beban mereka (mantan atlet),” Joni yang juga sebagai Sekretaris Badan Perlindungan Atlet dan Mantan Atlet Nasional Indonesia (Bapensi).

Editor: Riki Susanto

Kategori: Humaniora