Perselingkuhan PNS Makin Marak, Ini Penyebabnya Menurut Psikolog
Featured Image

Perselingkuhan PNS Makin Marak, Ini Penyebabnya Menurut Psikolog

Diposting pada August 30, 2023 oleh Penulis Tidak Diketahui

Pengambilan sumpah jabatan PNS Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu, Foto: Dok

Indo Barat –Komisi Aparatur Sipil Negera (KASN) menggelar Webinar bertema “Perselingkuhan di Kalangan Pegawai Negeri Sipil: Cinta Terlarang, Masalah Menghadang” Rabu, 30 Agustus 2023.

Kepala KASN Agus Pramusinto mengatkan, Sejak 3 tahun terakhir, tercatat 172 kasus perselingkuhan yang melibatkan PNS. Angka ini mencakup sekitar 25 persen dari total pelanggaran kode etik yang dilaporkan ke KASN. Jumlah tersebut bisa melonjak apabila diakumulasikan dengan pengaduan sejenis di daerah.

Kasus-kasus ini kata Agus mencakup hubungan perselingkuhan antara sesama PNS maupun antara PNS dengan masyarakat. Implikasinya adalah dampak buruk bagi PNS diantaranya; integritas, moral, kinerja, reputasi, dan karier PNS.

Maraknya kasus perselingkuhan di kalangan PNS menurut dr. Santi Yuliani, M.Sc., Sp.KJ dapat ditinjau dari sudut pandang neurokimiawi otak. Ia mendifinsiikan peersilingkuhan sebagai sesuatu keadan dimana terjadi pelanggaran sebuah kepercayaan, penghiatan sebuah hubungan, dan pemutusan sebuah kesepakatan.

“Kalau kita bicara perselingkuhan, otak yang paling berperan di dalamnya adalah yang namanya areal limbic system. Jadi limbic system ini yang diantaranya Hypothalmus, Amycdala, Hippocampus ini yang nantinya berperan dalam pengelolaan emosi dan kaitannya dengan hasrat seksual kita” kata dr. Santi yang menjadi narasumber dalam Webinar tersebut.

Salah satu fungsi limbic system adala memproduksi dopamine yang merupkan zat yang memicu rasa enak, semangat, gembira, dan euphoria. Saat terjadi perselingkuhan, area limbic system akan mendominasi otak dan secara bersamaan akan menurunkan fungsi otak depan yang berfungsi memunculkan motivasi, planning, dan keputusan-keputusan yang logis dan eksekutif.

Limbic system ini nanti berperan dalam memunculkan lust yang merupkan port the entry atau pintu masuk dari perselingkuhan. Lust adalah suatu kondisi tekanan psikologis yang kemudian memunculkan adanya desire atau keinginan yang sangat intens terhadap sesuatu.

“Jadi lust ini adalah satu bentuk keinginan menguasai yang kita nggak bisa bendung kalau kita nggak belajar dan berlatih mengendalikan. Nah khususnya tentang perselingkuhan tahapan lust ini adalah tahapan dimana hormon testosteron dan estrogen-nya ini mendominasi. Gejalanya seperti tidak mampu mengendalikan pandangan ketika melihat ada yang cantik atau ganteng di kantor” kata Santi.

Setelah lust, selanjutnya otak akan memasuki fase yang namanya attraction yang berarti situasi otak yang tidak bisa digunakan secara logis. Otak menjadi disable, tidak bisa menentukan mana yang benar mana yang salah.

“Kalau ini sudah tidak bisa dikendalikan maka sudah tahu punyanya orang tetep saja ya di-sliding udah tahu suami orang tetap saja ya diikuti” kata dr. Santi

Editor: Iman SP Noya

Kategori: Humaniora