PKL Dilarang Berjualan, Alun-Alun Kota Tais Sepi Saat Ramadan
Featured Image

PKL Dilarang Berjualan, Alun-Alun Kota Tais Sepi Saat Ramadan

Diposting pada March 26, 2023 oleh Penulis Tidak Diketahui

Alun-Alun Kota Tais nampak sepi saat bulan Ramadan, Minggu, 26 Maret 2023, Foto: Dok

Indo Barat – Dampak kebijakan Pemkab Seluma yang meminta Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk tidak berjualan di kawasan Alun-Alun Kota Tais berimbas pada semaraknya bulan suci Ramadan. Kawasan yang kerap dijadikan tongkrongan anak muda ini nampak sepi. Kondisi ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang biasanya ramai pengunjung. 

Ibu Susi yang tahun lalu berjualan takjil di kawasan tersebut menyayangkan keputusan Pemkab Seluma. Ia menyebut, biasanya kawasan tersebut ramai pengunjung saat bulan Raamadan. Kondisi ini juga berdampak dengan para penjual takjil.  

“Kami harap dengan Pemkab Seluma dapat mengembalikan lagi tempat berjualan terpusat di Alun-Alun Tais karena orang tahu tempat berjualan di Alun-Alun ini, tidak seperti ini terpisah-pisah,” kata Susi, Minggu, (26/03/23).

Alun-Alun Kota Tais kata Susi sudah dikenal masyarakat sebagai tempat mencari takjil saat bulan Ramadan. Namun, sejak dilarang, para penjual takjil terpaksa membuka lapak sendiri. Ada yang berjualan di depan rumah sendiri hingga menumpang di halaman rumah saudara. Bahkan ada yang nekat berjualan di atas trotoar jalan. 

“Sebenarnya kami sudah disuruh pemerintah pindah ke Taman Kuliner khusus jualan makanan namun, menurut saya lokasi itu tidak menarik pembeli. Sudah dari dahulu sampai sekarang orang banyak tahu pusat pedagang makanan dan takjil itu di Alun-Alun Kota Tais,” tutur dia.

Senada dengan Susi, penjual masakan padang, Tri Oktavia mengaku sejak tidak diperbolehkan lagi berjualan di depan Alun-Alun Tais dagangannya jadi sepi pembeli. Penghasilan yang didapat berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. 

“Kalau tahun sebelumnya hasi dari penjualan gulai ini kami bisa mendapatkan 2 Juta per hari namun berbeda semenjak dipindahkan ke Taman Kuliner, untuk mendapatkan 500 ribu saja susah,” ujar Tri sembari menjajakan berbagai masakan gulai khas daerah Minang.

Ia berharap Pemkab Seluma dapat menertibkan semua pedagang dengan cara membuat lokasi yang terpusat khusus berjualan pedagang kaki lima. Apabila berjualan hanya dipustakan di Taman Kuliner maka seluruh penjual harus ditertibkan untuk berjualan di satu lokasi.

“Kalau soal masalah lokasi tidak terlalu dipermasalahkan tapi kami harap Pemkab Seluma dapat tertibkan pedagang untuk berdagang di satu titik sehingga ramai dikunjungi pembeli,” harap dia.

Pemkab Seluma sebelumnya mengimbau PKL agar tidak berjualan di lokasi Alun-Alun Kota Tais. Kebijakan itu dibuat lantaran Alun-Alun Kota Tais masih dalam tahapan pemeliharaan dan penataan lebih lanjut. Pemkab Seluma mengarahkan seluruh PKL untuk berjulan di Taman Kuliner, termasuk pedagang takjil.

Reporter: Deni Aliansyah Putra