Rumah Sakit Pendidikan UNIB yang Digagas Gubernur Rohidin Mulai Dibangun
Featured Image

Rumah Sakit Pendidikan UNIB yang Digagas Gubernur Rohidin Mulai Dibangun

Diposting pada March 15, 2022 oleh Penulis Tidak Diketahui

Peletakan batu pertama sebagai simbolis dimulainya pembangunan fisik gedung rumah sakit pendidikan Universitas Bengkulu. Selasa, 15 Maret 2022. Foto/Dok: hms1

Indo Barat – Rumah Sakit (RS) Pendidikan Universitas Bengkulu (UNIB) yang digagas oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada 4 tahun yang lalu terkait pengembangan kelembagaan dan perguruan tinggi mulai dibangun pada tahun ini. 

Dimulainya pembangunan rumah sakit tersebut ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Prasasti dan Peluncuran Proyek (Groundbreaking)  pada Selasa (15/3/2022) di Kampus IV UNIB/ lahan eks. RSUD Bengkulu.

Peletakan batu pertama sebagai simbolis dimulainya pembangunan fisik gedung Rumah Sakit Pendidikan UNIB dihadiri Direktur Kerjasama Pendanaan Multilateral Kementerian PPN/Bappenas Dr. Rd. Siliwanti, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu, Wakil Walikota Bengkulu, dan Delegasi Saudi Fund for Development (SFD) sebagai pendana.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam sambutannya mengatakan bahwa  pembangunan RS Pendidikan ini merupakan wujud pengembangan UNIB menjadi universitas besar dengan reputasi terbaik dengan berbagai pelayanan yang berkualitas.

“Diharapkan kawasan ini nanti akan menjadi salah satu pusat pelayanan kesehatan sekaligus pengembangan pendidikan tinggi yang berkualitas,” ujarnya.

Termasuk pembangunan RS Pendidikan tersebut bagaimana mendesain daerah agar mampu menyediakan layanan publik, khususnya bidang kesehatan yang betul-betul representatif, sesuai kebutuhan zaman dan yang akan datang.

“Hari ini menjadi titik awal bahwa cita-cita besar itu akan dimulai kita wujudkan secara bersama-sama,” kata Gubernur Rohidin.

Disampaikan Rektor UNIB Retno Agustina Ekaputri bahwa rumah sakit pendidikan tersebut telah menjadi cita-cita UNIB pada umumnya dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK UNIB) pada khususnya, karena fungsinya yang strategis sebagai salah satu fasilitas pendidikan dan juga sebagai kontribusi UNIB terhadap pembangunan Provinsi Bengkulu khususnya di bidang kesehatan.

“Upaya pendirian rumah sakit ini sudah dimulai beberapa tahun lalu, dengan pekerjaan awal dan desain meliputi penyusunan kriteria kesiapan, studi kelayakan, pencarian sumber dana, penentuan lokasi potensial, penentuan kelas dan spesifikasi rumah sakit, melakukan detail engineering, desain struktur rumah sakit dan fasilitas terkait dan sebagainya. Sekarang kita mencapai tonggak baru yaitu melaunching proyek pembangunan fisik gedung rumah sakit dan fasilitas terkait lainnya,” ujarnya.

Lanjut Retno, selain gedung rumah sakit, pembangunannya juga akan mencakup fasilitas pendukung baik untuk pelayanan kesehatan maupun pusat pengajaran dan penelitian Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Bangunan rumah sakit akan terdiri dari 3 blok, 2 blok setinggi 3 lantai dan 1 blok setinggi 6 lantai. Fasilitas lain, seperti gedung laboratorium 3 lantai, masjid, instalasi pengolahan limbah, kamar mayat, fasilitas parkir dan lain sebagainya.

“Dengan luas areal sekitar lebih dari 1 hektar, ditargetkan pembangunannya selesai pada akhir tahun 2023 mendatang dan di tahun 2024 diharapkan bisa difungsikan sebagai rumah sakit pendidikan dan juga sebagai pusat layanan kesehatan bagi masyarakat luas,” kata Retno.

Dirinya mengucapkan terimakasih atas dukungan CEO Saudi Fund and Development dan tim, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Kesehatan, Dirjen Dikti dan Ristek, serta Direktur Pendanaan dan Kerjasama Multilateral Bappenas, Gubernur Bengkulu, dan semua pihak yang terlibat. 

“Proyek ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan semua pihak,” pungkas Retno.

Sementara Head of Project Specialis Asian development SFD Nawaf Abdullah Al-Tamimi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi sambutan Pemprov Bengkulu dan UNIB. Ke depan kerjasama dalam bentuk lain siap mereka lakukan.

“Terima kasih atas sambutan yang hangat atas kerjasama dan kami siap bekerjasama dengan berbagai bentuk investasi lainnya di Bengkulu,” jelasnya melalui translator bahasa UNIB.

Dirinya menuturkan rumah sakit ini nantinya akan memenuhi kebutuhan penduduk Bengkulu dalam sektor kesehatan dan dapat sebagai lingkungan bagi mahasiswa untuk memenuhi potensi mereka sebagai praktisi medis kelas dunia.

Untuk diketahui, pembangunan rumah sakit pendidikan UNIB ini 85,5 persen didanai oleh Saudi Fund for Development (SFD), dan 10 persen dari total pinjaman akan menggunakan dana pendamping terdiri atas APBN, Pemerintah Daerah (APBD), dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Total Keseluruhan anggaran pendanaan diperkirakan mencapai 300 Miliar Rupiah.

Editor: Alfridho AP

Kategori: Edukasi