Tanpa Pemberitahuan, PGRI Seluma Potong Gaji Guru Langsung dari Rekening
Featured Image

Tanpa Pemberitahuan, PGRI Seluma Potong Gaji Guru Langsung dari Rekening

Diposting pada June 14, 2023 oleh Penulis Tidak Diketahui

Kantor PGRI Seluma, Foto: Dok

Indo Barat – Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Seluma terindikasi melakukan pemotongan gaji kepada setiap anggotanya yang tidak lain merupakan guru di Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Sumber media ini menyebutkan, pemotongan gaji dilakukan pihak PGRI dengan alasan untuk sumbangan pembangunan rumah singgah bagi guru. Gaji bahkan dipangkas langsung dari rekening pribadi tanpa diberitahukan terlebih dahulu.

“Setiap guru setiap gaji 13 dipangkas Rp 100.000, tanpa memberi terlebih dahulu ataupun dilakukan rapat sebelum uang kami diambil,” kata salah seorang guru, Rabu, (14/06/2023).

Pemotongan gaji oleh PGRI Seluma ini sudah berlangsung lama namun tanpa penjelasan atau melalui musyawarah mufakat anggota. Merasa ada yang tidak beres akhirnya para guru yang tergabung di PGRI ini melapor ke Diknas Seluma.

“Sebenarnya sudah lama terjadi pemangkasan gaji ini dan akhirnya sudah tidak beres lagi menurut saya sehingga para guru dan saya memberanikan diri untuk melaporkan hal ini kepada pihak Dinas Pendidikan Seluma supaya mendapatkan kejelasan,” ujarnya

Setelah dilaporkan lanjut dia, pihak Diskdibud Seluma sudah melakukan rapat dengan para guru dan kepengurusan PGRI. Kesepakatan rapat seluruh uang yang telah diptong akan dikembalikan lagi kepada seluruh guru yang menjadi korban.

“Pihak dinas sudah melakukan rapat dengan kepengurusan PGRI, kalau kabarnya uang itu akan dikembalikan lagi, sesuai dengan kerugian dari setiap guru yang gajinya sudah dipangkas,” jelas dia.

Ia mengaku bingung kenapa gaji dapat dipangkas pihak PGRI langsung dari rekening pribadi padahal buku dan nomor rekening sama sekali tidak pernah disebarkan ataupun diberikan kepada pihak kepengurusan PGRI. Namun tiba-tiba saja gaji mereka bisa diambil langsung dari rekening.

“Saya bingung juga kenapa gaji bisa dipangkas melalui rekening pribadi, buku tabungan dengan saya, ataupun dengan para guru, tidak ada kami memberikan buku rekening atau pin ATM,” kata dia.

Sementara Ketua PGRI Seluma, Umardin saat dikonfimasi enggan terlalu berkomentar banyak. Ia mengatakan, persoalan tersebut sudah diselesaikan dalam rapat kepengurusan PGRI dengan Diknas Seluma serta dewan guru. Namun, ia tidak bisa menjelaskan lebih rinci lantaran tidak hadir saat rapat.

“Saya lagi di Kota Bengkulu (waktu rapat) silakan hubungi saja bendahara ya mas, saya tidak hadir waktu rapat kemaren,” kata dia

Kepala Dinas Dikdibud Seluma, Farzian mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan dari PGRI dan melakukan rapat sehingga mendapatkan keputusan agar PGRI mengembalikan uang tersebut kepada semua guru.

“Kami telah melakukan klarifikasi dan meminta kalau uang semua guru dapat dikembalikan lagi,” tegas dia.

Reporter: Deni Aliansyah Putra

Kategori: Hukum