Siswa SD N 62 Belajar dengan Guru Relawan dan Lahan Tumpangan

Siswa SD N 62 Belajar dengan Guru Relawan dan Lahan Tumpangan

Gambar

Diposting: 28 Aug 2019

Suasana belajar siswa SD N 62 Kota Bengkulu, Poto/Anasril Azwar



Indo Barat - Kondisi siswa SDN 62 Kota Bengkulu saat ini sangat memprihatinkan setelah gedung sekolah di segel ahli waris. Kini siswa harus belajar diluar tanpa guru yang selama ini mendidik mereka.



Sejak Jum'at lalu siswa SD N 62 belajar di bangunan milik pribadi yang terletak di Jalan Merawan. Lokasi bangunan milik Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi itu hanya berjarak sekira 100 meter dari SD 62. 



Awalnya bangunan tersebut didesain untuk pusat kuliner namun atas permintaan orang tua wali murid tempat tersebut ditempati sementara untuk anak-anak SD N 62. 



Wali murid mengatakan, inisiatif ini muncul saat anak-anak mulai mengeluh saat ditempatkan di SD 51 dan SD 59.  



"Hari pertama anak anak sekolah mereka dibuli, setelah mereka pulang melapor" Jelas Ujang pada Bengkuluinteraktif.com, Rabu,  (28/8/2019).



Kemudian, lanjut Ujang, anak anak kami memulai proses belajar mengajar jam 13.00 WIB setelah anak SD 51 dan SD 59 pulang. "dihari kedua anak anak diejek dan diolok-olok hingga terjadi perkelahian" terangnya



Tambah Ujang, angkutan yang selama ini melakukan antar jemput lagi tidak melakukan antar jemput. Tidak hanya itu, semenjak hari Jum'at hingga hari Rabu tidak seorang guru yang datang mengajar melainkan para relawan



"Alasan para guru tidak mengajar, mereka tidak diperbolehkan mengajar oleh atasannya selain di gedung yang ditetapkan yakni SD 51 dan SD 59" terang Ujang



Reporter: Anasril Azwar

Editor: Riki Susanto 


Kategori: Edukasi