Tangkal HOAX Larangan Hajatan, Bupati Gusnan: Bermasker, ‘Bebasuah,’ dan ‘Bejauhan’
Featured Image

Tangkal HOAX Larangan Hajatan, Bupati Gusnan: Bermasker, ‘Bebasuah,’ dan ‘Bejauhan’

Diposting pada August 9, 2020 oleh Penulis Tidak Diketahui

Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, Poto:Dok/Tangkapan Layar Video Facebook

Indo Barat – Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi memberi penjelasan soal kabar yang beredar di tengah masyarakat adanya larangan melaksanakan hajatan seperti pernikahan di tengah wabah COVID-19. Dalam video yang diunggah di akun facebook miliknya @Gusnanmulyadi menjelaskan kalaulah kabar larangan itu merupakan HOAX alias kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Jadi kami sampaikan kepada seluruh masyarkat, bahwa sampai saat ini kami terutama Gugus Tugas belum pernah mengadakan rapat, belum ada sampai saat ini larangan yang kami keluarkan untuk melarang masyarakat melaksankan hajatan pernikahan, jamuan ataupun kegiatan keramaian lainnya” kata Gusnan, Minggu, (09/08/2020)

Kepada masyarakat Bengkulu Selatan kata Bupati Gusnan, silahkan melaksanakan hajatan jangan ragu-ragu tapi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan “Bermasker, Bebasuh (cuci tangan), Bejauhan (jaga jarak) untuk acara pernikahan jangan dilakukan di dalam rumah atau ruangan sempit, lakukan di ruangan terbuka” kata Gusnan

Kursi tamu lanjut Bupati agar diatur sedmikian rupa sehingga jarak antar tamu sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Khusus untuk kebiasaan lomba Domino jelang pesta pernikahan agar tidak dilakukan karena karena rawan menyebarkan virus COVID-19.  

“Saya sarankan jangan dulu lomba karena Domino itu dipakai bergiliran, demikian pula penyambut tamu usahkan jangan terlalu banyak, cukup 2 atau 4 orang saja yang mewakili. Ini semua untuk kebaikan kita bersama. Hajat kita tetap jalan, Insyallah Covid juga tidak memapar ke kita warga Bengkulu Selatan” harap Bupati

Bupati juga mengimbau kepada tamu undangan yang datang di acara hajatan pernikahan untuk tidak bersalaman dengan pengantin. 

“Menurut saya juga sangat penting terkait kebiasaan kita bersalaman dengan pengantin agar tidak dilakukan dulu. Saya sarankan cukup datang ke hadapan pengantin sambil mengucapkan selamat dengan cara mengangkat kedua tangan, silahkan berpoto tapi tidak usah bersalaman. Bayangkan kalau ada salah seorang ada yang membawa virus itu, bisa ratusan orang yang akan terpapar. 

Jadi sekali lagi, tidak ada sama sekali larangan untuk melaksanakan hajatan, silahkan laksanakan hajat yang sudah direncanakan seperti pernikahan, jamuan dan lain-lain” papar Bupati. 

Reporter: Yon Maryono
Editor: Riki Susanto

Kategori: Daerah