Terus Berbenah, RSHD Kota Bengkulu Menuju Akreditasi Paripurna
Featured Image

Terus Berbenah, RSHD Kota Bengkulu Menuju Akreditasi Paripurna

Diposting pada July 31, 2019 oleh Penulis Tidak Diketahui

Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Direktur RSHD Kota Bengkulu saat Meeting dengan Tim Survey Akreditasi SNARS. Foto: RSHD KOTA Bengkulu

BENGKULU,BI – Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu sedang menjalani proses penilaian akreditasi. Saat ini, Rumah Sakit yang berada di Simpang Lima ini masih menyandang Akreditasi Utama.

Dengan pembenahan dan inovasi yang berkelajutan, Rumah Sakit  yang diinisiasi oleh Walikota Helmi Hasan ini tengah menuju akreditasi paripurna. Tim Survei Akreditasi SNARS  Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pun melakukan verifikasi langsung ke RS tersebut.

Kegiatan Survei Akreditasi berlangsung dari tanggal 30 Juli hingga 2 Agustus 2019. Pada hari kedua ini, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi diwawancarai tim surveyor terkait tahapan penilaian akreditasi rumah sakit.

Baca Juga : Gelar Bimbingan SNARS, RSHD Kota Bengkulu Targetkan Akreditasi Paripurna

“Tadi kita diwawancarai tim survei akreditasi rumah sakit. Alhamdulillah beberapa pertanyaan yang disampaikan tim survei bisa semuanya kita jawab dengan baik,” ungkap Wawali Dedy, usai diwawancara tim survei akreditasi di RSHD, Rabu (31/7/2019).

Dedy Wahyudi mengaku, ada beberapa catatan dan masukan dari tim survei akreditasi terkait beberapa pelayanan di Rumah Sakit Harapan dan Doa. Dimana, tim tersebut berharap agar RS yang didominasi dengan warna biru itu bisa mempertahankan kualitas yang ada dan meningkatkannya.

“Ini guna mewujudkan harapan kita semua, agar RSHD benar benar menjadi tumpuan masyarakat dan menjadi Rumah Sakit yang terbaik di Bengkulu,” kata Dedy.

Baca Juga : Review Kemenkes, RSHD Kota Bengkulu Tidak Turun Kelas

Untuk mencapai Akreditasi Paripurna, sambungnya, diperlukan dukungan dari semua pihak untuk mencapai predikat tersebut.

“Mohon dukungan dari masyarakat agar RSHD menjadi rumah sakit terbaik di Bengkulu. Selain itu, mohon dukungan dari pihak rumah sakit, baik itu dokter, perawat dan tenaga kerja lainnya untuk lebih meningkatkan pelayanan terhadap pasien yang datang ke Rumah Sakit,” ajaknya, sembari optimis bila RS ini bisa raih Akreditasi Paripurna.

Selain itu, Wawali Dedy mengatakan, kedepannya Pemkot akan menambah fasilitas yang ada di RSHD Kota Bengkulu.

“Insya Allah Tahun 2020 sudah kita anggarkan untuk penambahan instalasi di RSHD, seperti kita akan membuat Ruang OK yang standar. Insyaallah beberapa hal yang belum kita punya akan kita lengkapi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Akreditasi Paripurna merupakan tingkatan paling atas pada Rumah Sakit, yang mana  Rumah sakit mendapat sertifikat akreditasi tingkat paripurna bila dari 16 BAB yang di survei mendapat nilai minimal 80%.

Adapun Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1 yang terdiri dari :

1. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)

2. Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas (ARK)

3. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)

4. Asesmen Pasien (AP)

5. Pelayanan Asuhan Pasien (PAP)

6. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

7. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)

8. Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)

9. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)

10.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

11.Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)

12.Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

13.Kompetensi & Kewenangan Staf (KKS)

14.Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)

15.Program Nasional (menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan angka kesehatan ibu dan bayi, menurunkan angka kesakitan HIV/AIDS, menurunkan angka kesakitan tuberkulosis, pengendalian resistensi antimikroba dan pelayanan geriatri)

16.Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan Rumah Sakit (IPKP).

(Media Center Kominfo Kota)

Kategori: Daerah