Karyawan PT MSS Tewas Tertimpa Truk Sawit, Jenazah Sempat Terlantar Gegara Tak Difasilitasi Ambulan RSUD Tais

Diposting: 14 Jul 2024
Korban Melson saat terlantar di RSUD Tais, Sabtu, 14 Juli 2024, Foto: Dok
Indo Barat - Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, demikian nasib dari karyawan PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) bernama Melson yang tertimpa truk jonder saat sedang bekerja pada Sabtu 13 Juli 2024, sekira pukul 19.00 WIB.
Pria berumur 40 tahun yang merupakan warga Desa Napalan, Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma itu sempat dilarikan ke RSUD Tais namun sayangnya nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
"Memang benar ada malam ini (Sabtu), salah satu karyawan PT MSS mengalami kecelakaan karena terjepit Alat Jonder/Traktor di PT, namanya itu Meslon tetapi sering disapa Japek," kata salah seorang warga setempat, Sabtu, (14/7/2024) malam.
Melson diduga terpaksa bekerja hingga malam hari tanpa perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dengan prosedur berlaku untuk para karyawan perusahaan.
"Informasinya seperti itu, karyawan PT itu dipaksa bekerja sampai malam hari dan diberikan pakaian safety dari pihak PT MSS," ujarnya.
Peristiwa itu pun dibenarkan oleh Kapolsek Talo, Iptu Mohamad Haryanto. Ia mengatakan Melson memang warga Talo yang bekerja sebagai pelangsir Tandan Buah Sawit (TBS).
Adapun kronologinya dijelaskan Kapolsek Talo, pada awalnya korban dengan rekannya yang bernama Qomari bermaksud mengantar TBS kelapa sawit yang sudah dimuat menggunakan Jonder ke tempat penampungan TBS perusahaan.
Namun tiba di jalan licin yang menurun, bak Jonder yang bermuatan penuh TBS itu terbalik sehingga menimpa Melson dan rekannya Qomar. Akibatnya Melson langsung meninggal di tempat sementara rekanya Qomari hanya mengalami patah tulang.
"Kedua karyawan dibawa oleh pihak perusahaan PT. MSS ke RSUD Tais namun sayangnya setelah dilakukan pemeriksaan Melson sudah meninggal dunia. Sedangkan rekannya dirujuk ke RSUD M Yunus untuk dilakukan perawatan lebih lanjut," ungkap Kapolsek Talo.
RSUD Tais Enggan Fasilitasi Korban Kecelakaan
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan, jenazah karyawan PT MSS yang meninggal dunia sempat terkatung-katung di RSUD Tais lantaran pihak rumah sakit tidak menyediakan kendaraan untuk membawa jenazah ke rumah duka.
"Jenazah Karyawan PT MSS yang mengalami kecelakaan kerja dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga menggunakan mobil bak pribadi karena ambulance RSUD Tais tidak bisa digunakan," ungkapnya.
Pihak rumah sakit memberikan keterangan bahwa fasilitas ambulans tidak dapat diberikan kepada korban kecelakaan sehingga sempat terjadi cek-cok antara kedua belah pihak yang pada akhirnya jenazah dibawa dengan mobil milik perusahaan.
"Pada akhirnya jenazah dihantarkan dengan kendaraan pribadi perusahaan yang usahakan pihak keluarga. Kondisi pada saat itu agak sedikit cek cok dan terjadi keributan namun berujung kondusif," ujar Kapolsek
Reporter: Deni Aliansyah Putra
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Tragedi Balita Meninggal di RSUD Tais: Direktur Janji Evaluasi Tenaga Medis, Keluarga Tempuh Jalur Hukum
19 Nov 2024
-
Keluarga Duga Kelalaian Layanan Medis Sebabkan Balita Meninggal di RSUD Tais
18 Nov 2024
-
RSUD Tais Tolak Istri Wartawan Berobat, Program Seluma Melayani Kembali Tercoreng
25 Sep 2024
-
Karyawan PT MSS Tewas Tertimpa Truk Sawit, Jenazah Sempat Terlantar Gegara Tak Difasilitasi Ambulan RSUD Tais
14 Jul 2024
-
Empati untuk Ibu Guru Erni yang Kecelakaan Saat Bertugas hingga Kaki Diamputasi
17 May 2024