RSUD Tais Tolak Istri Wartawan Berobat, Program Seluma Melayani Kembali Tercoreng

Diposting: 25 Sep 2024
RSUD Tais, Kabupaten Seluma, Foto: Dok
Indo Barat - Evaluasi program Seluma melayani nampaknya belum terlaksana secara efektif lantaran terulang lagi penolakan terhadap pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Tais.
Kejadian penolakan pasien ini terjadi pada Rabu, (25/9/2024) yang dialami oleh istrinya seorang wartawan media online pensiljurnalis.com, Hendri Johan.
Hendri Johan mengatakan, sejauh ini sudah banyak keluhan masyarakat mengeluhkan pelayanan kesehatan kurang maksimal namun kali ini kejadian itu dialami istrinya sendiri. Istrinya ditolak saat hendak berobat ke IGD RSUD Tais.
"Penolakan pasien yang dialami istri saya di bahkan terjadi didepan sang Direktur RSUD Tais Eva Debora yang baru tiba dari Apel di Pasar Sembayat. Kan sangat parah kejadian terulang terus penolakan pasien ini, tak ada berubahnya," kata Hendri Johan saat dikonfirmasi, Rabu, (25/9/2024).
Kejadian ini lantas diketahui direktur kata Fardo yang membuat sang petugas sempat melakukan penolakan kembali mengejar dirinya untuk meminta sang istri mendapatkan pelayanan pengobatan. Namun karena sudah kecewa, ia memutuskan untuk langsung pergi membawa istrinya yang sakit berobat ketempat lainnya.
"Sebenarnya saya sudah menduga, akan ada penolakan karena yang datang dalam keadaan darurat saja ditolak oleh pihak RSUD Tais, apalagi ketika kami datang, istri saya dalam keadaan berdiri meski badannya lamas, sudah otomatis mereka tolak." tutupnya
Lebih lanjut Fardo mengungkapkan, pelayanan publik apalagi terkait dengan tindakan untuk pelayanan kesehatan kepada pasien seharusnya tidak ditimpang pilih. Jangan gegara orang punya jabatan maka harus diperlakukan secara khusus.
"Ayolah jangan terlalu kaku, masa harus terbaring dan sakaratul dulu baru dilayani. Mereka (red, petugas dan petinggi RSUD Tais) ini kan orang-orang berpendidikan dan orang-orang yang mempunyai sumpah integritas terhadap kesehatan, kok orang mau berobat ditolak," ketus Ketua DPC Projo Kabupaten Seluma ini.
Fardo berharap dengan Bupati Seluma dapat melakukan pengawasan khusus terhadap RSUD Tais, jangan hanya sekedar menunggu laporan. Pelayanan kesehatan ini menurutnya sangat rentan jika tidak dilakukan secara maksimal, karena menyangkut soal nyawa seseorang.
“Kalau sudah viral baru ada tindakan, baru dilakukan sidak yang akhirnya pelayanan kesehatan masih juga tidak maksimal. Sudah seharusnya pemerintah itu lebih reaktif atau respon cepat terhadap kejadian-kejadian yang menyangkut pelayanan kesehatan," ujar Fardo.
Reporter: Deni Aliansyah Putra
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Tragedi Balita Meninggal di RSUD Tais: Direktur Janji Evaluasi Tenaga Medis, Keluarga Tempuh Jalur Hukum
19 Nov 2024
-
Keluarga Duga Kelalaian Layanan Medis Sebabkan Balita Meninggal di RSUD Tais
18 Nov 2024
-
RSUD Tais Tolak Istri Wartawan Berobat, Program Seluma Melayani Kembali Tercoreng
25 Sep 2024
-
Karyawan PT MSS Tewas Tertimpa Truk Sawit, Jenazah Sempat Terlantar Gegara Tak Difasilitasi Ambulan RSUD Tais
14 Jul 2024
-
Puluhan Pejabat Seluma Kembali Dimutasi, Kepala Puskesmas Jadi Direktur RSUD Tais
22 Mar 2024