Forest Guardian Bengkulu Tanam Pohon untuk Pemulihan TNKS
Featured Image

Forest Guardian Bengkulu Tanam Pohon untuk Pemulihan TNKS

Diposting pada January 2, 2025 oleh Penulis Tidak Diketahui

Indo Barat – Forest Guardian (FG) Bengkulu, komunitas anak muda yang peduli terhadap pelestarian hutan gelar penanaman pohon di Desa Sumber Bening, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong.

Kegiatan ini bertujuan memulihkan ekosistem Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang telah mengalami degradasi akibat perambahan hutan dan aktivitas illegal logging.

Berdasarkan analisis spasial yang dilakukan Forest Guardian Bengkulu melalui citra satelit, sekitar 13,5 ribu hektar hutan TNKS Bengkulu telah terdegradasi.

Wilayah Desa Sumber Bening dipilih karena berada dalam zona rehabilitasi TNKS dan sudah memiliki kelompok masyarakat yang bermitra melalui skema pemulihan ekosistem.

Sebelumnya Forest Guardian Bengkulu telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada 29 Desember 2024. Acara ini dihadiri oleh perangkat desa, Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) Sejahtera, KPPL Sumber Jaya, Kelompok Tani Hutan (KTH), serta beberapa komunitas lainnya.

“Kami ingin memperkenalkan Forest Guardian kepada masyarakat sekaligus menyepakati agenda bersama,” ujar Ketua Forest Guardian Bengkulu, Ranti Ucreza, Selasa, (31/12/24)

Usai FGD, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon yang difokuskan di buffer zone TNKS untuk menekan laju kerusakan hutan.

Forest Guardian menyediakan 725 bibit tanaman, terdiri dari 600 bibit alpukat siger dan 125 bibit kayu bawang. Bibit ini diharapkan tidak hanya memulihkan ekosistem tetapi juga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

Perwakilan berbagai kelompok, termasuk perangkat desa, KPPL, KTH, dan komunitas pecinta alam seperti GPA Gendong Adventure ikut menanam secara simbolis. Bibit kemudian dibagikan kepada masyarakat untuk ditanam di lahan garapan masing-masing.

“Alhamdulillah, kami sangat senang menerima bantuan bibit ini,” ujar Meliani, Bendahara KPPL Sumber Jaya. Ia berharap bibit alpukat dan kayu tersebut dapat membawa manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Ranti Ucreza mengajak kaum muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi anak muda untuk menjaga lingkungan sebelum kerusakan semakin parah,” katanya.

Sementara Eksekutif Daerah JPIK Bengkulu, Martian menambahkan, Forest Guardian Bengkulu diharapkan dapat menjalin kolaborasi dengan institusi kehutanan untuk mencapai visi hutan lestari. “Kerja sama ini sangat penting untuk keberlanjutan program,” tegasnya.

Editor: Irfan Arief

Kategori: Komunitas