Puluhan Honorer Disnakertrans Seluma Keluhkan 4 Bulan Gaji Tak Dibayar

Puluhan Honorer Disnakertrans Seluma Keluhkan 4 Bulan Gaji Tak Dibayar

Gambar

Diposting: 11 Nov 2024

Salah seorang tenaga honorer, Nina saat mengungkapkan keluhannya di Sekretariat PWI Seluma, Foto: Dok



Indo Barat – Sebanyak 26 tenaga honorer yang bekerja di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Seluma mengungkapkan kekecewaan mereka setelah gaji mereka tidak dibayar selama empat bulan berturut-turut.



Nina, salah satu tenaga honorer mengungkapkan sejak Agustus hingga November 2024, Ia bersama rekan-rekannya belum menerima gaji sama sekali. Situasi ini membuat mereka kesulitan menjalani kehidupan sehari-hari, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok.



"Kami sudah bekerja dengan sepenuh hati, namun hingga saat ini belum ada pembayaran gaji. Beberapa dinas lain, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), sudah menerima gaji mereka, tetapi tidak bagi kami yang bekerja di Disnakertrans," ujar Nina saat mengungkapkan keluhannya di Sekretariat PWI Seluma.



Nina menambahkan, meskipun pihak dinas telah memberikan penjelasan bahwa anggaran untuk gaji tidak tersedia, hingga kini tidak ada solusi konkret yang diberikan. Para tenaga honorer merasa seperti bekerja tanpa imbalan, layaknya relawan yang tidak dipedulikan.



"Kami berharap hak kami segera dipenuhi. Kami sudah memberikan kontribusi yang besar dalam operasional Disnakertrans ini," ujarnya.



Meski dalam kondisi tertekan, mereka masih menyimpan harapan agar Pemerintah Kabupaten Seluma dapat segera menyelesaikan masalah keterlambatan gaji ini.



Plt Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Seluma, Z Iksan Sahudi, menjelaskan bahwa masalah utama terletak pada anggaran yang hanya tersedia hingga Juli 2024. Menurutnya, walaupun itu sudah masuk pembahasan APBD Perubahan, tetapi anggaran tersebut tidak bisa langsung dicairkan.



"Rencananya kami akan membayar gaji setelah adanya penambahan anggaran melalui APBD Perubahan. Namun, APBD Perubahan tidak dibahas melalui DPRD dan hanya disahkan melalui Peraturan Kepala Daerah (Perkada). Akibatnya, kami tidak bisa menambah anggaran, hanya bisa melakukan pergeseran anggaran," kata Iksan Sahudi.



Persoalan keterlambatan gaji bagi tenaga honorer ini telah menjadi masalah yang berlangsung lama di Pemerintah Kabupaten Seluma. Para tenaga honorer yang telah bekerja tanpa dibayar merasa diperlakukan layaknya relawan, meskipun kontribusi mereka sangat penting dalam mendukung operasional dinas terkait.



Keterlambatan pembayaran gaji ini memperlihatkan adanya persoalan serius dalam pengelolaan anggaran di Pemkab Seluma. Meskipun kendala administratif menjadi alasan utama, hal ini seharusnya tidak mengabaikan hak-hak tenaga honorer yang telah bekerja dengan penuh dedikasi.



Reporter: Deni AP